Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengatakan pengujian air bersih di ibu kota baru akan dilaksanakan pada 10 Juli 2024. Hal ini seiring rencana pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang.
"Airnya sekitar 15 Juli, terdistribusi (ke kawasan IKN)," kata Danis ketika ditemui wartawan di Kompleks Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat, 5 Juli 2024.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pembangungan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku rampung Juli 2024. Fasilitas ini dibangun untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN.
Basuki menjelaskan SPAM Sepaku mengandalkan intake dari sungai Sepaku dan direncanakan melayani seluruh persil bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. SPAM tersebut terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas sebesar 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).
Pertengahan Juni lalu, Basuki mengatakan pipa sepanjang 16 kilometer sudah tersambung sampai reservoir. "Nanti dari IPA, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik," kata Basuki melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Juni 2024.
Adapun secara teknis, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra menjelaskan air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Dengan begitu, proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku. Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi-flokulasi-sedimentasi, Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon.
Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum atau potable water tersebut kemudian ditampung di clearwell untuk dipompakan ke reservoir induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km. Potable water dari reservoir induk tersebut kemudian dialirkan secara gravitasi melalui JDU dan JDP sepanjang 22 kilometer ke daerah pelayanan secara bertahap,” kata Indra.
"Ke depan, akan dilanjutkan pembangunan IPA 2 x 300 liter per detik. Sehingga, instalasi SPAM yang mengandalkan intake dari Sungai Sepaku secara keseluruhan akan terbangun IPA 3 x 300 liter per detik," ujar Indra. "Ini seiring dengan proyeksi pelayanan terhadap persil bangunan baru dan pertumbuhan penduduk di KIPP."
Pilihan Editor: Kondisi Air Bersih di IKN Menjelang Agenda Upacara 17 Agustus
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini