Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak khawatir soal lonjakan harga bahan pokok karena kondisi pasar yang terlihat stabil. Jokowi juga mengatakan stok aman menjelang Idul Adha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jokowi menyampaikan ini usai kunjungannya ke Pasar Lacaria, di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024. Kepala negara mengamati stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pokok sebulan menjelang Idul Adha
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya lihat sudah ke dua pasar harga-harga baik, terutama beras—yang saya agak khawatir kan beras—beras di sini malah baik karena memang produksi lokalnya juga melimpah, enggak ada masalah," kata Jokowi, dikutip dari keterangan Sekretariat Presiden.
Kepala Negara mengklaim kepuasan terhadap kondisi pasar, terutama harga beras yang terbilang rendah dan ketersediaan stok yang memadai.
Eks Gubernur Jakarta mengaku kaget harga beras lokal di Pasar Lacaria dijual Rp11 ribu per kilogram untuk yang medium. Sementara untuk yang premium Rp13 ribu per kilogram.
Jokowi menambahkan tidak ada kekhawatiran terkait stok beras mengingat cadangan Bulog saat ini telah mencapai 1,8 juta ton, lebih tinggi dari biasanya sebesar 1,2 juta ton.
Mengenai kestabilan harga barang lainnya, Presiden juga memberikan tanggapan positif. Misalnya saat blusukan tadi, Jokowi melihat harga bawang merah 35 (ribu per kilogram).
Kemudian bawang putih Rp50 ribu. “Saya kira masih baik, yang bawang merah malah lebih rendah dibanding di Jawa, jauh," ucapnya.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan Pj. Bupati Kolaka Utara Sukanto Toding turut menemai Presiden meninjau Pasar Lacaria.
Pilihan Editor: Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil