Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sebut Transisi Pemerintahan Hal Biasa, Yuliot Tanjung Optimistis Pilkada tak Pengaruhi Iklim Investasi

Pilkada 2024 bakal diselenggarakan pada 27 November 2024.

19 Juli 2024 | 08.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung optimistis momen Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 tidak berdampak terhadap investasi. Sebab, saat ini transisi pemerintahan di tingkat pusat sudah berjalan.

"Di daerah pun, itu juga aman-aman saja. Transisi pemerintahan itu hal yang biasa," kata Yuliot usai pelantikan dirinya sebagai Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.

Adapun Pilkada 2024 bakal diselenggarakan pada 27 November 2024. Pesta demokrasi ini dilaksanakan untuk memilih gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, serta wali kota-wakil wali kota. "Menurut hemat kami, (Pilkada) tidak terlalu berpengaruh terhadap iklim investasi," tutur Yuliot.

Pemerintah menargetkan investasi Rp1.650 triliun pada 2024. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yakin angka tersebut bsisa tercapai. Ia mengklaim pasar dan investor merespons positif hasil Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"(Target investasi) itu bisa dicapai dengan syarat pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, sekalipun ekonomi global tidak baik-baik saja," kata Bahlil di Istana negara, Senin, 26 Februari 2024. 

Adapun sepanjang 2023, Kementerian Investasi merealisasikan investasi senilai Rp1.418,9 triliun. Bahlil mengatakan capaian itu 101,3 persen dari target Presiden Jokowi Rp 1.400 triliun dan target rencana strategis Rp1.099,8 triliun.

Dari total realisasi investasi tersebut, Bahlil mengatakan penanaman modal asing (PMA) tercatat sebanyak Rp744 triliun atau 52,4 persen. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak Rp 674,9 triliun atau 47,6 persen.

Ihwal PMA,  Bahlil mengatakan, Singapura masih menjadi investor dengan realisasi PMA tertinggi, yakni US$ 15,4 miliar. Di bawah Singapura, Cina menyusul dengan realisasi investasi US$ 7,4 miliar. Kemudian, ada Hongkong dengan investasi senilai US$ 6,5 miliar; Jepang senilai US$ 4,6 miliar; dan Malaysia senilai US$ 4,1 miliar.

RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI 

Pilihan Editor: Sederet Rencana Gibran Usai Serahkan Surat Pengunduran Diri

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus