Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Soekarno - Hatta sepanjang semester pertama tahun 2022 ini telah melayani penerbangan dari dan ke 220 rute penerbangan yang terdiri dari 112 rute domestik dan 108 rute internasional. Jumlah rute penerbangan itu naik sekitar 43,8 persen dibandingkan semester pertama 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada periode serupa tahun lalu, Bandara Soekarno-Hatta melayani penerbangan dari dan ke 153 rute penerbangan. Adapun penerbangan itu terdiri dari 71 rute penerbangan domestik, dan 82 rute penerbangan internasional yang sebagian besar adalah penerbangan repatriasi WNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Dilihat dari jumlah pergerakan penumpang, sepanjang Januari-Juni 2022 tercatat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 18,15 juta orang atau naik hampir 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 9,1 juta orang,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, Senin, 1 Agustus 2022.
Adapun lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia terus bergeliat. Hal ini pula yang menggambarkan kondisi lalu lintas penerbangan nasional semakin membaik.
Dari data pergerakan penumpang juga dapat diketahui bahwa sektor pariwisata nasional tengah kembali bergeliat. Pada semester pertama 2022, rute penerbangan terfavorit di Bandara Soekarno-Hatta adalah dari dan ke Denpasar, Bali, dengan jumlah penumpang mencapai 1,92 juta orang.
Menurut Awaluddin, hal itu sejalan dengan pemulihan pariwisata termasuk dibukanya kembali Bali untuk kunjungan wisatawan mancanegara dari seluruh negara. “Kami melihat bahwa pelaku perjalanan ingin mengambil kembali kesempatan berlibur setelah sekitar 2 tahun tidak berwisata karena pandemi,” ucap dia.
Setelah Bali, rute penerbangan tervaforit kedua adalah Medan dengan 1,65 juta penumpang, lalu Surabaya dengan 1,25 juta penumpang, Ujung Pandang dengan 1,21 juta penumpang dan Pontianak dengan 847 ribu penumpang.
Sementara untuk rute internasional yang terfavorit adalah Singapura dengan 543.821 penumpang, Jeddah (Arab Saudi) dengan 272.652 penumpang, Kuala Lumpur (Malaysia) dengan 241.095 penumpang, Doha (Qatar) dengan 187.064 penumpang dan Dubai (UEA) dengan 176.899 penumpang.
Awaluddin menerangkan penerbangan internasional di tengah pandemi sebagian besar untuk perjalanan penting seperti repatriasi dan lain sebagainya. Pada semester pertama 2022, negara-negara mulai membuka destinasi internasional dan ini turut mendorong peningkatan penumpang internasional.
Adapun recovery rate (rasio pemulihan) lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta telah berkisar 82,5 persen. Artinya lalu lintas penerbangan sudah sekitar 82,5 persen dari kondisi 2019 saat belum ada pandemi.
“Kami akan menjaga dan mendorong rasio pemulihan ini sehingga dapat berdampak kepada pemulihan sektor penerbangan secara nasional,” ujar Awaluddin.
Ke depan, kata Awaluddin, PT Angkasa Pura II mendorong percepatan pemulihan sektor penerbangan nasional melalui optimalisasi sumber daya perseroan dan sinergi dengan stakeholder. Akselerasi pemulihan di sektor penerbangan diklaim didukung juga dengan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik.
Pihaknya, menurut Awaluddin, bersama stakeholter bersinergi mendorong percepatan pemulihan sektor penerbangan untuk memberikan pelayanan dan mendukung mobilitas masyarakat. “Kami berharap upaya ini juga dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional (PEN)."
Ia menyebutkan AP II juga telah menjalankan sejumlah langkah untuk mengakselerasi pemulihan penerbangan. Beberapa di antaranya adalah dengan menghadirkan sentra vaksinasi Covid-19 dan Airport Health Center sebagai alternatif lokasi tes Covid-19 di seluruh bandara yang dikelola perseroan.
Selain itu, kata Awaluddin, yang terpenting adalah AP II juga mampu memberikan rasa aman dan nyaman di bandara kepada penumpang, melalui penyesuaian layanan dan fasilitas di tengah pandemi. AP II juga melakukan penyesuaian operasional di seluruh bandara yang dikelola. “Seperti kembali membuka Terminal 1 dan mengoperasikan Skytrain di Bandara Soekarno - Hatta,” katanya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.