Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Setelah Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut Bakal Lapor ke Jokowi: Bahas Rute Bandung-Surabaya

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan melapor ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi setelah menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

22 Juni 2023 | 14.51 WIB

PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC melalui Kontraktor Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melakukan hot sliding test di jalur kereta pada Sabtu, 20 Mei 2023. Kredit: KCIC
Perbesar
PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC melalui Kontraktor Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melakukan hot sliding test di jalur kereta pada Sabtu, 20 Mei 2023. Kredit: KCIC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan melapor ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi setelah menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Nanti akan kami laporkan ke presiden, preliminary study untuk Bandung sampai ke Surabaya,” ujar Luhut di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Luhut bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan beberapa pejabat lainnya menjajal KCJB. Luhut mencoba dari Stasiun Halim hingga ke Stasiun Padalarang, kemudian dari Stasiun Tegalluar menggunakan kereta feeder, kembali lagi ke Stasiun Halim.

Luhut juga mengatakan bahwa dalam proyek ini akan banyak penghematan yang dilakukan, karena adanya hilirisasi membuat banyak material yang tidak perlu impor dan hanya berasal dari dalam negeri.

“Saya kira ini akan membuat terobosan-terobosan baru di republik ini. Jadi membuat kita bisa nanti mengikuti Cina juga dari belakang, karena mereka sudah jauh lebih maju dari kita. Tapi mereka ingin share juga teknologinya pada kita,” ucap Luhut.

Luhut menceritakan pengalamannya menjajal kereta cepat itu. “Tadi kami coba kecepatan 350 kilometer per jam sampai ada sebentar peak-nya di 385 kilometer per jam,” kata dia.

Luhut juga mengatakan sudah mendapatkan laporan mengenai pengetesan yang sudah dilakukan dan hasilnya cukup baik. Menurut dia, tingkat kedap suara di dalam kereta sangat bagus. “Tadi kegoyangan dan sebagainya betul-betul sangat bagus,” kata Luhut.

Bahkan, Luhut melanjutkan, bisa melakukan rapat di dalam sepur kilat itu tanpa ada suara seperti di kereta pada umumnya. “Tanpa suara keras dengan suara yang biasa saja,” ucap dia. Luhut pun menilai bahwa hal itu merupakan lompatan teknologi.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus