Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Setelah LRT Jabodebek, JK Kritik Proyek Kereta Trans Sulawesi

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK kembali menyampaikan kritik terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur di Indonesia.

22 Januari 2019 | 13.26 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan debat Pilpres di rumahnya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Tempo/Vindry Florentin
Perbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan debat Pilpres di rumahnya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Tempo/Vindry Florentin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK kembali menyampaikan kritik terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur di Indonesia. Setelah LRT Jabodebek, JK menyinggung proyek pembangunan kereta api Trans Sulawesi hingga LRT Palembang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JK juga kembali menyinggung proyek LRT Jabodebek saat menghadiri Indonesia Development and Business Summit di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019. "Saya minta maaf beberapa minggu lalu saya menyampaikan kenapa kita membikin LRT di atas jalan tol, kenapa semahal itu," kata JK.

JK menjelaskan maksud pernyataannya bahwa pembangunan infrastruktur harus efisien. Para insinyur, kata dia, jangan hanya sekedar membangun secara fisik, tapi manfaat dan studinya harus baik. Dalam kasus pembangunan LRT Jabodebek, JK mengatakan, pembangunan secara elevated memunculkan banyak dampak.

Salah satu dampaknya, kata JK, adalah biaya pembangunan 10 kali lipat lebih mahal dan tak bisa memperlebar jalan tol. "Akibatnya jalan tol tidak bisa diperlebar lagi karena ada tiang di sampingnya," katanya.

Menurut JK, kondisi serupa juga terjadi dengan proyek pembangunan kereta api Trans Sulawesi dari Makassar ke Manado. JK mengatakan, kereta api Makassar ke Manado tidak efisien untuk mengangkut barang dan orang. "Kereta api hanya efisien di Jawa karena penduduknya 160 juta," kata dia.

Selain itu, JK juga menyinggung kondisi LRT Palembang yang kini hanya menjadi ajang coba-coba para turis lokal yang datang. JK menilai pembangunan jalan di daerah lebih penting.

Lebih jauh, JK mengingatkan agar pembangunan infrastruktur tidak hanya diperbaiki secara teknis, tapi juga ekonomis. "Ini suatu tanggung jawab kita semua untuk melihat itu sebagai bagian daripada evaluasi kita meningkatkan infrastruktur tapi juga manfaatnya bagaimana," ujarnya.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus