Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ruang Pamer Virtual Topang Penjualan Mobil

Berbagai agen pemegang merek mobil menerapkan strategi penjualan hibrida dengan menggabungkan penjualan luring dan daring. Cara ini berhasil menahan penurunan penjualan otomotif. 

30 April 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Situs web IIMS 2021 dikunjungi sebanyak 723 ribu kali.

  • Toyota Astra sudah menggelar enam kali pameran virtual.

  • Produsen mobil banyak melakukan pameran virtual.

JAKARTA – Agen pemegang merek otomotif menerapkan strategi penjualan digital untuk menjaga kinerja pada masa pandemi Covid-19. Direktur Inovasi Bisnis, Pemasaran, dan Penjualan PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengatakan perusahaannya terus beradaptasi dengan tren pemakaian aplikasi digital di kalangan konsumen. Strategi itu pun diterapkan Honda Prospect selama Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami memperkuat pemasaran dari jalur penjualan daring,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam IIMS 2021 yang berlangsung pada 15-25 April lalu, agen pemegang merek diwajibkan melayani calon pembeli secara hibrida atau perpaduan antara tatap muka dan daring. Nilai transaksi yang terkumpul hingga hari terakhir acara tersebut menembus Rp 1 triliun, dengan lebih dari 100 ribu pengunjung yang datang langsung ke lokasi.

Jumlah transaksi penjualan semua merek itu merosot 60 persen dibanding nilai penjualan IIMS 2019 yang mencapai Rp 3,1 triliun. Namun, kabar baiknya, pameran pertama pada era pandemi ini diminati konsumen secara daring. Indikasinya, terdapat 723 ribu kunjungan pada halaman situs IIMS 2021 hingga hari penutupan.

Billy mengatakan sebagian dari 692 unit mobil yang dipesan selama pameran berasal dari jalur penjualan daring. Menurut dia, gerai Honda di IIMS 2021 hanya menampilkan 10 mobil di lahan seluas 942 meter persegi. Tim Honda menerapkan antrean digital yang dilengkapi sensor penghitung jumlah pengunjung. Dia menyebutkan pola penjualan hibrida bisa diterapkan dalam pameran berskala besar berikutnya.

“Skema ini kami gunakan sebagai dasar melakukan aktivitas lain ke depannya,” kata dia.

Pengunjung mengamati mobil listrik Tesla Model X yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, 18 April 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan

Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk-jun, sebelumnya menyebutkan fitur virtual showroom semakin berkembang dalam pemasaran. Berkat fitur tersebut, Mercedes-Benz masih bisa meningkatkan penjualan mobil tipe SUV hingga 11 persen pada kuartal pertama tahun ini. Pada tiga bulan pertama 2021, Mercedes-Benz menjual 603 unit SUV, naik dari periode tahun lalu sebanyak 543 unit.

Lewat keterangan tertulis, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Naoya Nakamura, mengatakan pemesanan produk Mitsubishi selama IIMS 21 mencapai 980 unit. Padahal awalnya mereka hanya menargetkan pemesanan 600 unit. “Kami optimistis segmen dan penjualan otomotif akan terus pulih,” kata dia.

Teknik penjualan virtual showroom sudah dimulai oleh sejumlah perusahaan sejak tahun lalu. Pada akhir 2020, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, mengatakan entitasnya bergantung pada penjualan berbasis daring. Toyota Astra sudah menggelar pameran virtual sebanyak enam kali dan melayani 298 ribu pengunjung. "Dari situ, kami mencatat 3.759 pemesanan (surat pemesanan kendaraan)," katanya.

Adapun Chief Executive Officer Garasi.id, Ardyanto Alam, mengatakan penjualan digital sudah lebih dulu diterapkan Garasi.id yang bermain di segmen mobil bekas. Pasalnya, segmen ini jarang mendapat ruang dalam pameran otomotif. “Pendekatan baru ini membantu mendongkrak minat dan transaksi. Tapi, harus diakui, jumlahnya belum menyamai masa sebelum pandemi,” katanya.

Menurut dia, tim Garasi.id bahkan gencar melakukan "jemput bola" dengan mengejar konsumen yang dianggap serius mencari mobil bekas setelah disuguhi penawaran di kanal daring. “Kadar keseriusan itu diketahui dengan keberanian konsumen mengeluarkan booking fee atau uang muka,” tuturnya.

WAWAN PRIYANTO | YOHANES PASKALIS
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus