Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas atau SKK Migas mencatat realisasi investasi hulu migas senilai US$ 12,3 miliar atau setara Rp 182 triliun pada 2022. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut angka tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi pada 2021, yakni sebesar US$ 10,9 miliar.
“Kinerja investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang naik 13 persen dibandingkan tahun lalu juga tercatat lebih baik dibandingkan rata-rata kenaikan investasi global yang hanya naik sebesar 5 persen,” kata Dwi dalam konferensi pers Capaian Kinerja SKK Migas Tahun 2022 dan Target Tahun 2023 di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dwi juga mengatakan bahwa capaian investasi hulu migas tahun 2022 telah melampaui investasi pada 2019 atau sebelum pandemi yang tercatat sebesar US$ 11,7 miliar. Bahkan realisasi investasi tahun 2022 menjadi realisasi tertinggi sejak 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan upaya peningkatan investasi sektor hulu migas telah menghasilkan kemajuan signifikan. Dia menilai pencapaian investasi tahun kemarin juga membuktikan adanya kepercayaan terhadap industri hulu migas Indonesia.
Selanjutnya, untuk realisasi investasi hulu migas tahun 2023, SKK Migas memasang target sebesar US$ 15,5 miliar. “Meningkat 26 persen dibanding realisasi tahun 2022 dan leihh tinggi dari peningkatan investasi global yang sebesar 6,5 persen ” ujar Dwi.
Baca Juga: Malam Pergantian Tahun Baru, Pertamina Hulu Rokan Mulai Pengeboran Sumur Perdana di Duri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.