Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Soal Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Bos KCIC: Sebisa Mungkin Rp 250 Ribu

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memberikan update soal tiket dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

22 Juni 2023 | 16.04 WIB

Suasana bagian dalam rangkaian kereta inspeksi kereta cepat Jakarta Bandung tiba di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 22 Juni 2023. Kereta cepat inspeksi berangkat dari Stasiun Halim Jakarta menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, dengan kecepatan tinggi sebagai bagian dari commissioning test. TEMPO/Prima Mulia
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana bagian dalam rangkaian kereta inspeksi kereta cepat Jakarta Bandung tiba di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 22 Juni 2023. Kereta cepat inspeksi berangkat dari Stasiun Halim Jakarta menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, dengan kecepatan tinggi sebagai bagian dari commissioning test. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi—kerap disapa Edo—memberikan penjelasan teranyar soal tiket dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). “Yang pasti rekomendasi dari teman-teman perhubungan sebisa mungkin Rp 250 ribu,” ujar dia di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang dalam proses membuat proyeksi permintaan pasar. Selain itu, dalam financial model pun, Edo menjelaskan, sudah mengaku bahwa selama tiga tahun pertama tarif kereta cepat akan sebesar Rp 250 ribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tapi semuanya kan masih didiskusikan. Karena kita mau sistem tiket bundling dengan tiket KAI, dengan tiket LRT,” tutur Edo.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan soal tiket sepur kilat, pihaknya belum menetapkannya. “Kita akan evaluasi dan juga disampaikan atau dilihat dari average yang ada,” ucap Budi.

Edo, Budi Karya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan beberapa pejabat lainnya baru saja menjajal kereta cepat itu. Mereka mencoba dari Stasiun Halim hingga ke Stasiun Padalarang, kemudian dari Stasiun Tegalluar menggunakan kereta feeder-nya, lalu kembali lagi ke Stasiun Halim.

Luhut juga menceritakan pengalamannya manaiki kereta tersebut. “Tadi kita coba kecepatan 350 kilometer per jam, sampai ada sebentar peak-nya di 385 kilometer per jam,” ujar dia.

Luhut juga mengatakan sudah mendapatkan laporan mengenai pengetesan yang sudah dilakukan dan hasilnya cukup baik. Menurut dia, tingkat kedap suara di dalam kereta sangat bagus. “Tadi kegoyangan dan sebagainya betul-betul sangat bagus,” kata Luhut.

Bahkan, dia melanjutkan bisa melakukan rapat di dalam sepur kilat itu tanpa ada suara seperti di kereta pada umumnya. “Tanpa suara keras dengan suara yang biasa saja,” ucap dia. Luhut pun menilai bahwa hal itu merupakan lompatan teknologi.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus