Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menggelar rapat koordinasi untuk membahas kesiapan jelang dilakukannya soft launching atau uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek pada Rabu, 12 Juli 2023. Dalam rapat tersebut disepakati bahwa uji coba operasional terbatas itu akan dilakukan hingga 15 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan pihaknya sudah menerima surat permohonan pelaksanaan uji coba operasional terbatas itu. “Juga sudah mendapatkan rekomendasi safety assessment dari Siemens dan konsultan pengawas proyek pembangunan LRT Jabodebek,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 11 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Risal menambahkan, dalam uji coba terbatas nanti, selain menguji coba pengoperasian LRT, juga sekaligus dilakukan uji coba terkait sistem pembayaran. Termasuk integrasi antarmoda di masing-masing stasiun yang dilewati.
“Kami telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan jajaran Dinas Perhubungan baik di DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi. Terkait dengan penyiapan angkutan lanjutan seperti Bus Transjakarta, Jak Lingko, angkot, KRL, Kereta Cepat, dan lain sebagainya,” kata Risal.
Rapat kerja tersebut dihadiri Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi; Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI John Roberto. Selain itu ada juga perwakilan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Depok dan Bekasi, BPTJ, dan jajaran Ditjen Perkeretaapian Kemenhub.
Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) LRT Jabodebek lebih dari 60 persen
Rangkaian LRT Jabodebek ini dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA. Kereta akan beroperasi dengan menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumatera Selatan, yaitu generasi ketiga atau GoA Level 3. Teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis/ driverless, namun di dalam kereta ada petugas train attendant yang akan berjaga untuk situasi darurat.
Kereta karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen ini juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada OCC (Operation Control Center).
LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi secara komersial, 18 Agustus 2023 mendatang.
Berdasarkan undangan yang diterima Tempo, soft launching besok akan digelar di Stasiun LRT Harjamukti pada pukul 09.00 WIB. Soft launching itu akan dihadir oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Setelah itu ditargetkan berperasi secara komersil pada 18 Agustus 2023, seteah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.