Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA menyatakan bahwa pembuatan LRT Jabodebek telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI selaku operator kereta tanpa masinis itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sudah membuat kereta tersebut sesuai spesifikasinya,” kata Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA Agung Dwi Cahyono saat dikonfirmasi Tempo, Kamis petang, 3 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, ia tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang kesesuaian antara spesifikasi pembuatan dan pemesanan yang dimaksud. “Sementara hanya jawaban di atas saja,” ujar dia.
Hal tersebut merespons pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo soal spesifikasi pembuatan 31 trainset LRT Jabodebek yang ternyata ada perbedaan pada setiap rangkaiannya. Akibatnya, sistem perangkat lunak (software) harus diperbaiki dengan biaya yang lebih tinggi.
Selain itu, Tiko, panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kesalahan teknis lain dari proyek itu tentang desain longspan LRT Jabodebek yang menikung tajam. Akibatnya, kecepatan kereta melambat saat melintasi jembatan rel lengkung tersebut.
Jembatan lengkung LRT itu dibangun di atas flyover Tol Dalam Kota dan membentang sepanjang 148 meter. Adapun longspan LRT ini memiliki radius lengkung 115 meter serta menggunakan beton seberat 9.688,8 ton. Karena panjang dan rancangannya yang presisi, lengkung LRT itu sempat menuai pujian.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut menanggapi longspan LRT Jabodebek yang disebut-sebut salah desain. Menurut dia, LRT adalah proyek perdana digarap di Indonesia, sehingga wajar apabila ada kesalahan.
“LRT ini yang pertama kali kita kerjakan. Jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, ada yang perlu diperbaiki ya kita perbaiki,” kata Jokowi saat menjajal LRT Jabodebek, Kamis 3 Agustus 2023.
Kepala negara pun meminta agar masyarakat tidak mencari celah kesalahan dalam proyek LRT tersebut dan lantas menghujatnya. “Jangan senang cari-cari kesalahan. Karena kesalahan pasti ada, karena baru pertama kali,” kata Jokowi.
NOFIKA DIAN NUGROHO | ANTARA