Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sri Mulyani Diyakini Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Penerusnya?

Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

20 Februari 2024 | 11.51 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengikuti pencoblosan Pemilu 2024. Ia bersama suaminya melalukan pemilihan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 73 Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Ranji, pukul 9.00 WIB. Usai menggunakan hak pilihnya, Sri Mulyani memamerkan klingking yang telah ditandai tinta sambil melakukan salam lima jari. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengikuti pencoblosan Pemilu 2024. Ia bersama suaminya melalukan pemilihan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 73 Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Ranji, pukul 9.00 WIB. Usai menggunakan hak pilihnya, Sri Mulyani memamerkan klingking yang telah ditandai tinta sambil melakukan salam lima jari. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto, apabila menteri pertahanan itu resmi memenangkan pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, saat ini unggul dalam sejumlah hitung cepat Pilpres 2024. Keduanya berhasil meraup rata-rata suara 56-59 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tidak masuknya Sri Mulyani dalam kabinet Prabowo menguat setelah dirinya mengakui tidak akan terlibat dalam pembahasan sinkronisasi pemerintahan selanjutnya. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan saat ini dia hanya ingin fokus untuk mengurus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Nanti itu Bapak Presiden lah ya. Aku nggak lah,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 19 Februari 2023, usai rapat bersama Presiden Joko Widodo.

Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan bahwa pembahasan mengenai APBN 2025 antara pemerintah saat ini dan yang akan datang tidak bisa dihindari.

“Tapi nanti tidak terhindarkan itu akan harus ada pembahasan antara pemerintah sekarang dengan yang akan datang,” ucap Bendahara Negara tersebut.

Sri Mulyani juga mengungkapkan pemanggilan dirinya oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara pada Senin kemarin, adalah untuk melaporkan beberapa hal terkait tugasnya sebagai Menteri Keuangan. Dia juga menyampaikan sejumlah persiapan mengenai tunjangan hari raya, gaji ke-13, hingga penyesuaian APBN 2024.

“Juga dapat arahan mengenai bagaimana untuk navigasi situasi saat ini, terutama dalam kondisi transisi supaya bisa tetap berjalan dengan baik,” kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Sri Mulyani sempat santer dikabarkan akan mundur dari Kabinet Jokowi di tengah panasnya persaingan pemilihan umum atau Pemilu 2024. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Indonesia, Faisal Basri. Dia mengatakan bahwa Sri Mulyani adalah salah satu menteri Jokowi yang paling siap untuk mengundurkan diri. Sri Mulyani disebut-sebut tidak setuju dengan kebijakan Jokowi yang menambah anggaran bantuan sosial di tengah kampanye Pilpres 2024--yang dinilai banyak pihak menguntungkan Prabowo-Gibran. 

Situasi tersebut membuat beberapa pihak yakin SMI tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo. Apalagi Prabowo sempat berujar dalam kampanyenya, bahwa siapapun menterinya harus setuju dengan program makan siang dan minum susu gratis bagi anak sekolah. 

Terbaru, beredar poster yang menampilkan sejumlah tokoh calon menteri kabinet Prabowo-Gibran. Tidak jelas siapa yang membuat, Kabinet Indonesia Emas  Prabowo-Gibran disebut akan menganut struktur kabinet Orde Lama yang menyertakan posisi menteri muda--kini wakil menteri. Menteri keuangan diisi oleh Wisnu Wardhana, Wakil Ketua Tim Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran.  

Berikut daftar nama-nama yang disebut dalam poster akan menjadi menteri dan kepala badan atau lembaga Prabowo-Gibran.  

Dewan Pertimbangan Presiden : Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono 

1. Kepala staf kepresidenan: Nusron Wahid

2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto

3. Menko Polhukam: Agus Harimurti Yudhoyono.

4. Menko Energi, Investasi dan LH: Erick Thohir

5. Menko Bidang Pangan dan Gizi: Rachmat Pambudy

6. Menhan: Sjafrie Sjamsoeddin

7. Wakil Menhan: M.Herrindra

8. Menteri Sekretaris Kabinet: Rui Duarte

9. Menteri Sekretaris Negara: Sugiono

10. Mendagri: Tito Karnavian

11. Menlu: Rosan Roeslani

12. Wakil Menlu: Teuku Riefki Harsya

13. Menteri Perindustrian: Budi Gunadi Sadikin

14. Menteri Pariwisata: Helmi Yahya

15. Menteri Hukum dan HAM: Yusrli Ihza Mahendra

16. Menteri Pendidikan: Ace Hasan Syadzily

17. Menteri Kesehatan: Terawan

18. Menag: Yaqut Cholil Qoumas

19. Wakil Menkes: Benny Octavianus

20. Menteri PPA: Rahayu Saraswati

21. Wakil Menteri PPA: Grace Natalie

22. Menteri Riset: Amarulla Octavian

23. Menteri Ketenagakerjaan: Emanuel Melkiades Laka Lena

24. Menteri Energi: Rauf Purnama

25. Wakil Menteri Energi: Oki Muraza

26. Menteri PUPR: Ridwan Kamil

27. Menhub: Bambang Haryo Soekartono

28. Menkeu: Wishnu Wardhana

29. Wakil Menkeu: Kartiko Wirjoatmodjo

30. Menteri Investasi: Bahlil Lahadelia

31. Menteri Komunikasi: Budi Arie Setiadi

32. Menteri Muda Komunikasi: Noudhy Valdryno

33. Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan

34. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman

35. Menteri Lingkungan Hidup: Budisatrio Djiwandono

36. Menteri Aparatur Negara: Bambang Eko S

37. Menteri Desa: Budiman Sudjatmiko

38. Menteri Tata Ruang dan Kehutanan: Hadi Tjahjanto

39. Wakil Menteri Tata Ruang: Raja Juli Antoni

40. Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono

41. Wakil Menteri BUMN: Dirgayuza Setiawan

42. Menteri Kelautan: TB Haeru Rahayu

43. Wakil Menteri Kelautan: Riza Damanik

44. Menpora: Dito Ariotedjo

45. Menteri Muda Olahraga dan Pemuda: Arief Rosyid Hasan

46. Menteri Koperasi: Maruarar Sirait

47. Wakil Menteri Koperasi: Sudaryono

48. Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Robert P Lumban Gaol

49. Kepala BIN: Dudung Abdurachman

50. Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana

51. Kepala Bulog: Arief Prasetyo Adi

52. Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro

RADEN PUTRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus