Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani Soroti Fintech, dari Data Konsumen Hilang hingga Pencucian Uang

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan semua pihak harus mengantisipasi adanya ekses dari perkembangan teknologi finansial alias fintech yang sangat pesat.

11 Desember 2021 | 13.28 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semua pihak harus mengantisipasi adanya ekses dari perkembangan teknologi finansial alias fintech yang sangat pesat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini yang sedang kita pikirkan. Ini adalah sesuatu yang luar biasa dinamis, regulasinya harus seperti apa supaya inovasi dinamika tidak terkurangi tapi ekses bisa kita address," ujar Sri Mulyani dalam sebuah acara daring, Sabtu, 11 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berbeda dengan bank yang diregulasi secara ketat, Sri Mulyani melihat teknologi finansial tidak diatur secara ketat. Regulasi yang sangat ringan atau bahkan absen terhadap fintech membuat sektor ini berkembang luar biasa dan berpotensi menimbulkan ekses.

"Baik itu ekses kepada para konsumen datanya hilang, dipakai, di-hijack, atau dieksploitasi. Atau excess dari segi money laundering (pencucian uang). Ini yang sedang kita pikirkan," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan dalam pertemuan G20, isu fintech kerap menjadi topik diskusi. Pasalnya, peran teknologi digital mengubah sektor keuangan secara sangat luar biasa.

Ia pun melihat teknologi finansial akan tumbuh pesat lantaran anak muda kini telah terbiasa hidup dengan teknologi digital. Bahkan, ia menduga anak muda kini sangat jarang pergi ke kantor bank untuk melakukan transaksi.

Sri Mulyani menduga peran teller bank pun akan semakin menyusut di 2045. "Bahkan saya dengar di Eropa kalau orang pergi ke bank untuk dilayani personal, dia di-charge mahal karena costly buat hire teller."

Untuk itu, Sri Mulyani mengatakan ke depannya, dampak perkembangan teknologi terhadap industri jasa keuangan harus dilihat kembali dan disiapkan regulasinya. Di samping itu, perkembangan teknologi juga harus diikuti dengan pembangunan infrastruktur agar proses-proses menjadi lebih efisien dan merata bagi semua penduduk.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus