Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui sejumlah perusahaan dan investor asal Korea Selatan di Incheon. Dalam forum South Korea Re:Invest Indonesia 2023, ia menyampaikan komitmen Indonesia untuk mewujudkan filosofi transisi energi yang adil dan terjangkau di sektor energi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berdialog dengan perusahaan dan investor dari Korea Selatan utamanya terkait rencana investasi pada energi terbarukan," tutur Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya pada Rabu, 3 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia berujar Indonesia berkomitmen penuh untuk terus mengakselerasi transisi menuju energi bersih dan terbarukan. Salah satunya, melalui platform Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM). Platform tersebut telah diluncurkan saat Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu.
Menurutnya, Indonesia juga berupaya mewujudkan komitmen ini melalui beragam roadmap dan kebijakan. Terdapat rencana yang ditargetkan tercapai dalam jangka menengah pada 2030 dan jangka panjang pada 2060.
Dalam upaya mewujudkan filosofi transisi energi yang adil dan terjangkau di sektor energi, ia mengungkapkan Indonesia terus berkomitmen memastikan empat hal ini.
Pertama, stabilitas ketersediaan layanan esensial seperti kelistrikan. Kedua, stabilitas harga energi, pangan, dan transportasi publik. Ketiga, perlindungan sosial bagi yang miskin dan rentan. Keempat, penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Sebagai dua negara yang sama-sama memiliki fokus pada pengembangan energi terbarukan, Sri Mulyani berharap Indonesia dan Korea Selatan akan terus memiliki hubungan yang konstruktif dan harmonis.
Adapun kini hubungan Indonesia dan Korea telah memasuki usia emas, yakni 50 tahun. "Sebuah usia yang tidak lagi muda. Lets power our future together!" ucapnya.
Selain Sri Mulyani, turut hadir dalam South Korea Re:Invest Indonesia 2023 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Lalu ada juga Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono, dan Duta Besar LBPP Republik Indonesia kepada Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman.
Pilihan Editor: Profil Menkeu Sri Mulyani yang Klaim Telah Beri Sanksi 193 Pegawai Kemenkeu Sejak 2009-2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.