Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Manajemen Sriwijaya Air dan Nam Air membutuhkan masa transisi untuk memulihkan operasi yang sempat terganggu akibat kisruh kerja sama manajemen dengan Grup Garuda Indonesia. Direktur Quality, Safety, and Security Sriwijaya, Toto Soebandoro, mengatakan harus memeriksa seluruh pesawat, baik yang aktif maupun yang tengah dikandangkan. "Harus disesuaikan lagi berapa pesawat airworthy atau laik terbang. Mungkin tidak bisa langsung banyak," kata dia kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo