Curi Start untuk Perkuat Modal

Rencana PT Bukalapak Tbk untuk melantai di bursa saham dianggap sebagai strategi untuk mengejar para unicorn atau perusahaan digital bervaluasi US$ 1 miliar lainnya. Pendanaan baru diperlukan karena sejumlah platform e-commerce yang selevel dengan Bukalapak sudah menguatkan basis permodalan.

10 Juli 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Kantor Bukalapak, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Sejumlah platform e-commerce lain sudah menguatkan basis pendanaan.
Bukalapak akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 6 Agustus mendatang.
Pada 2020, Bukalapak meraup pendapatan bersih Rp 1,35 triliun.

JAKARTA – Rencana PT Bukalapak Tbk melantai di bursa saham dianggap sebagai strategi untuk mengejar para unicorn atau perusahaan digital bervaluasi US$ 1 miliar lainnya. Kepala Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance, Nailul Huda, mengatakan potensi pendanaan yang datang dari penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) membantu perusahaan di tengah persaingan ketat.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

startup

penawaran-saham-perdana-initial-public-offering-ipo

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 20 April 2025