Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Menjelang akhir tahun, kenaikan harga dan ketersediaan bahan pangan menjadi perhatian pemerintah. Harga beberapa komoditas pangan, seperti cabai dan gula, naik.
Selain faktor kemarau, harga cabai melonjak tinggi di Jakarta karena menunggu pasokan dari daerah.
Kementerian Perdagangan berencana menaikkan HET Minyakita dari Rp 14 ribu per liter menjadi Rp 15 ribu per liter.
JAKARTA — Harga beberapa komoditas pangan, seperti cabai dan gula, naik menjelang Natal dan tahun baru. Pemerintah mengantisipasi lonjakan permintaan dan kian melambungnya harga pangan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan harga gula melambung akibat impor yang belum maksimal. "Realisasinya baru sekitar 58 persen," katanya saat mengecek harga sejumlah bahan pokok di Pasar Senen, kemarin.
Realisasi impor gula kristal putih saat ini mencapai 126.941 ton atau 58,82 persen dari target. Sedangkan impor gula kristal mentah baru mencapai 170 ribu ton atau sekitar 22,61 persen. Padahal gula impor diharapkan bisa menambah pasokan di pasar sehingga menurunkan harga.
Minimnya impor gula terjadi lantaran beberapa perusahaan yang mempunyai izin untuk impor gula masih belum merealisasinya. Harga gula internasional yang masih tinggi membuat perusahaan menahan impor. Mereka khawatir gula yang dibeli dari luar negeri tidak bisa dijual di dalam negeri sesuai dengan harga acuan penjualan di tingkat konsumen yang ditetapkan pemerintah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo