Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sudaryono Targetkan Swasembada Pangan, Sinyal Lanjut jadi Mentan di Era Prabowo-Gibran?

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan bakal fokus menyukseskan program Mentan Andi Amran Sulaiman selama tiga bulan mendatang.

19 Juli 2024 | 15.45 WIB

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, saat tiba di gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, dalam acara serah terima jabatan. Politikus Gerindra ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian hingga masa jabatan 2024 berakhir pada Oktober mendatang, menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Harvic Hasnul Qolbi. TEMPO/Nandito Putra
Perbesar
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, saat tiba di gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, dalam acara serah terima jabatan. Politikus Gerindra ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian hingga masa jabatan 2024 berakhir pada Oktober mendatang, menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Harvic Hasnul Qolbi. TEMPO/Nandito Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan bakal fokus menyukseskan program Mentan Andi Amran Sulaiman selama tiga bulan sisa masa pemerintah Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelum ditunjuk sebagai Wamentan untuk menggantikan Harvic Hasnul Qolbi, Sudaryono mengatakan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih, Prabowo Subianto berpesan agar kehadirannya bisa mewujudkan swasembada pangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ditanya apakah penunjukannya untuk persiapan sebagai Menteri Pertanian di kabinet Prabowo-Gibran, Sudaryono tidak menjawab dengan lugas. “Sebagaimana background saya, saya ditugaskan di sini untuk menyukseskan Pak Amran dalam sisa waktu yang ada. Tugas Wamen itu untuk menyukseskan (program) Pak Menteri,” katanya saat ditemui usai serah terima jabatan di gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2024.

Sudaryono mengatakan telah membicarakan banyak hal dengan presiden terpilih, Prabowo. Dia mengatakan ketahanan pangan adalah salah satu target yang ingin dicapai Prabowo Subianto.

Kendati demikian, politikus Gerindra itu enggan mendetailkan pesan Prabowo Subianto untuk dirinya. Dia mengatakan telah mengkonsolidasikan banyak hal dengan Prabowo Subianto.

"Kami membicarakan banyak hal. Karena saya paham target yang ditanamkan Pak Prabowo clear dan jelas bagaimana sektor pertanian ini, Kementerian Pertanian ini, bisa sebagai panglima pangan. Artinya panglima dalam penyediaan pangan dan menciptakan kesejahteraan petani. Itu menjadi poin utama Pak Prabowo,” kata dia.

Bekas asisten pribadi Prabowo itu mengklaim dirinya memahami persoalan pertanian saat ini. “Saya ini berasal dari keluarga petani, saya tahu betul susahnya petani yang ada di lapangan. Apakah itu ketersediaan pupuk atau ketepatan waktu penyalurannya,” kata dia.

Menurut dia, penunjukannya sebagai Wamentan adalah tugas mulia yang berpengaruh terhadap masa depan pertanian Indonesia. “Ini adalah tugas mulia yang pengaruhnya sangat besar bagi petani terkait kesejahteraannya dan pengaruh besar terhadap masyarakat terkait ketersediaan pangan,” ujarnya.

Sudaryono berharap dengan kehadirannya di Kementerian Pertanian bisa mewujudkan ketahan pangan ke depannya. Sebab, kata dia, selama ini ketahanan pangan selalu digaungkan.

Dia mengatakan jargon kedaulatan pangan sudah menjadi hal yang lumrah diucapkan.Namun belum melihatkan hasil yang memuaskan. “Kita bertahun-tahun selalu mantranya adalah bagaimana ketahanan pangan, bagaimana kedaulatan pangan. Tapi kita harus konsisten kalau mau tercapai, ya, harus diupayakan bertahun-tahun,”

Nandito Putra

Lulus dari jurusan Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang pada 2022. Bergabung dengan Tempo sejak pertengahan 2024. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus