Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ekspansi Indomaret di Jakarta terganggu. Kamis pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, meminta PT Indomarko Prismatama menutup 80 dari 134 gerai (outlet) Indomaret di Jakarta. Menurut Sutiyoso, Indomaret banyak dibangun di kawasan permukiman dan bukan berada di lokasi perniagaan. Padahal, berdasarkan SK Gubernur No. 50/1999, pembangunan toko, pasar swalayan, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya harus dilakukan di lahan yang sesuai peruntukannya, yakni di lokasi perdagangan.
Dalam dua tahun terakhir, ekspansi Indomaret memang luar biasa. Saat ini, Indomaret telah memiliki 468 gerai di seluruh Indonesia. Perluasan usaha ini dimungkinkan karena Indomarko memang membuka peluang bagi siapa pun untuk membuka toko dengan merek Indomaret. Tak mengherankan jika ekspansi Indomaret akhirnya memang sangat cepat, dan tak aneh pula jika banyak Indomaret berlokasi di kawasan permukiman. Yang pasti, kehadiran Indomaret memang akan banyak mengganggu pasar swalayan yang lain, terutama pasar swalayan menengah seperti Hero, yang sudah terganggu oleh kehadiran hipermarket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo