Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi
Minyak Tanah

Berita Tempo Plus

Tak Minyak, Arang pun Jadi

Minyak tanah masih langka di sejumlah daerah. Ada SMS dari Departemen Dalam Negeri dan permainan kelompok tertentu.

21 Maret 2005 | 00.00 WIB

Tak Minyak, Arang pun Jadi
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

GUBUK di Kelurahan Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Lampung, itu dalam tiga pekan terakhir selalu ramai. Kebanyakan pengunjungnya ibu rumah tangga yang antre membeli arang setelah minyak tanah raib di daerah itu. Endang, ibu rumah tangga di Kaliawi, mengaku sudah patah semangat mencari minyak tanah untuk kompornya. Kalaupun ada, harganya di atas Rp 1.500 per liter. ?Padahal tiap hari saya melihat berita di TV, harga minyak tanah katanya tidak naik,? tuturnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus