Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Target Produksi 2 Juta Ton, KKP Revitalisasi Tambak Udang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana merevitalisasi tambak-tambak rakyat untuk mengejar target produksi 2 juta ton pada 2024

7 Maret 2023 | 11.15 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana revitalisasi tambak-tambak udang rakyat jika shrimp estate di Kebumen, Jawa Tengah berhasil. Ini dilakukan untuk mengejar target 2 juta ton udang pada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Jadi itu satu model (shrimp estate), kan kami ditargetkan 2 juta ton (udang) 2024,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono usai acara Thrive Expo UMKM KKP di Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trenggono menjelaskan, jika luasan tambak yang ada masih dilakukan penanganan secara tradisional, tidak akan bisa mencapai target tersebut. Menurut dia, dengan shrimp estate target tersebut memungkinkan.

Trenggono mengungkapkan ada 247.803 hektare tambak udang di Indonesia. Namun produktivitasnya hanya 0,6 ton per hektare. Jika menggunakan shrimp estate, produksi bisa mencapai 40 ton per hektare.

"Nah kalau ini berhasil, seluruh tambak yang ada bisa kami revitalisasi. Tambak-tambak yang ada kami geser menjadi tambak seperti yang ada di Kebumen," tuturnya.

Ditanya tentang kesiapan rakyat mengganti tambaknya menjadi berskala insentif, Trenggono menilai tidak ada masalah. Apalagi jika produktivitas udang meningkat 10 kali atau 20 kali.

"Jadi lebih bagus. Pendapatan mereka meningkat dan kita bisa sejajar dengan Ekuador, bahkan kita bisa ngalahin Ekuador. Kita kan negara kepulauan, logikanya kita harusnya menang," ujar Trenggono.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 



Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus