Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Target Tak Tercapai, Berikut Rencana Kemenperin di sektor Industri Kimia Hulu

Kemenperin merevisi target pertumbuhan industri kimia hulu pada akhir 2020.

31 Juli 2020 | 16.55 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama direksi Dexa Group saat meninjau Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu, 11 Maret 2020. Dalam kunjungannya, Agus menyatakan pemerintah mendorong percepatan substitusi produk impor farmasi dengan bahan baku lokal untuk menekan angka impor, meningkatkan devisa negara, dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama direksi Dexa Group saat meninjau Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu, 11 Maret 2020. Dalam kunjungannya, Agus menyatakan pemerintah mendorong percepatan substitusi produk impor farmasi dengan bahan baku lokal untuk menekan angka impor, meningkatkan devisa negara, dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merevisi target pertumbuhan industri kimia hulu pada akhir 2020. Revisi tersebut diduga disebabkan oleh menurunnya tingkat mobilitas barang akibat protokol pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Fridy Juwono mengatakan industri kimia hulu ditargetkan untuk tumbuh mendekati pertumbuhan industri pada tahun ini. Namun demikian, anjloknya pergerakan manusia dan barang pada kuartal II/2020 membuat target tersebut berubah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka [presentasi pertumbuhan industri kimia hulu] masih positif, ada penurunan dan target [awal tahun] tidak akan tercapai, tapi masih positif," katanya kepada Bisnis.com, Kamis 30 Juli 2020.

Berdasarkan data Kemenperin, sektor manufaktur pada 2019 tumbuh 4,34 persen secara tahunan atau melambat dari realisasi 2018 yakni 4,77 persen. Adapun, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh sebesar 5,59 persen pada kuartal I/2020.

Fridy menyatakan belum dapat memberikan prediksi pertumbuhan industri kimia hulu pada tahun ini. Akan tetapi, kondisi pertumbuhan industri kimia hulu akan membaik jika realisasi produksi pada Juli 2020 kembali normal.

Di sisi lain, pihaknya mendata utilitas pabrikan industri kimia hulu cukup beragam. Menurutnya, utilitas industri yang memasok bahan buku ke industri komponen bangunan cukup rendah, industri yang memasok ke industri aneka pangan cukup stabil, dan industri yang memasok bahan baku bagi industri farmasi cukup bagus.

"Utilitas di kimia hulu [saat ini] bervariasi. Rata-rata utilitas industri kimia hulu saat ini ada di level 60 persen. Kami harapkan di atas 70 persen [utilitasnya], ini menuju ke sana," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (Akida) Michael Susanto menargetkan volume produksi kimia dasar pada tahun ini dapat tumbuh sekitar 0-5 persen secara tahunan. Namun demikian, pandemi Covid-19 membuat asosiasi merevisi target tersebut menjadi tumbuh negatif.

"Prediksi kami rata-rata 0-5 persen karena kami antisipasi resesi global. Ini sebelum ada pandemi Covid-19. Revisi sekarang [setelah ada pandemi Covid-19] munking malah minus. Bisa [tumbuh] 0 persen saja menurut saya hampir impossible," katanya.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus