Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Divestasi saham Vale Indonesia akhirnya mencapai kesepakatan. Dua pemegang saham Vale Indonesia, Vale Canada Limited dan Sumitomo, bersedia melepas 14 persen saham mereka secara proprosional kepada MIND ID, holding BUMN sektor pertambangan, di harga Rp 3.050 per saham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk pada laporan keterbukaan informasi Vale Indonesia, sebanyak 14 persen saham yang akan diakuisisi ini setara dengan 1.391.087.420 lembar jika seluruhnya dilaksanakan melalui penjualan sekunder. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menuturkan transaksi akan berlangsung secara langsung atau primer dan juga sekunder dan perusahaan harus merogoh US$ 300 juta untuk menebus saham Vale Canada dan Sumitomo tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hendi menuturkan perusahaan menyiapkan anggaran dari kas serta berencana mencari pendanaan ke bank untuk melunasi transaksi. Namun ia tak bersedia menyebut besaran dari masing-masing skema pembiayaan.
"Pembayarannya rencananya di bulan Juni," kata dia di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining (SMM) awalnya menguasai 43,79 persen dan 15,03 persen. Setelah divestasi, porsi saham keduanya tinggal 33,9 persen dan 11,5 persen. VCL dalam keterangan tertulis menyatakan perusahaan bakal menerima US$ 160 juta dari transaksi ini.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, selain menebus saham lama milik VCL dan SMM, salah satu skema pengalihan ini bakal berbentuk penerbitan saham baru atau right issues.
"Jadi 50:50, ada right issue, ada saham lama," kata dia.
VINDRY FLORENTIN