Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengantongi rekor MURI untuk penggunaan teknologi u-shaped girder atau gelagar berbentuk huruf U terpanjang di dunia pada proyek pembangunan kereta layang ringan alias LRT Jabodebek.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan prestasi ini akan mendorong pengembangan proyek pembangunan nasional berbasis teknologi. “Saya mengapresiasi Adhi Karya karena telah mampu melakukan kegiatan. Ini memberikan contoh inovasi untuk proyek pembangunan nasional yang lain,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers virtual, Rabu, 11 November 2020.
Seremoni penyerahan plakat rekor MURI dihadiri langsung oleh Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi di lokasi proyek LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Ini adalah penghargaan ketiga lantaran sebelumnya LRT Jabodebek telah menerima dua rekor dari lembaga yang sama.
Rekor pertama adalah jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia. Rekor kedua ialah pengujian axial statistic loading test pada fondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia.
Budi Karya berharap prestasi ini mampu memicu kontraktor lokal untuk mengerjakan proyek-proyek berbasis teknologi yang rumit. “Tidak saja kontraktor internasional, tapi kontraktor nasional mampu membangun proyek nasional yang sulit dilakukan,” tuturnya.
Adapun Entus Asnawi mengatakan pemanfaatan teknologi u-shaped girder merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Metode ini disebut memiliki keunggulan karena pemasangannya lebih mudah.
U shaped girder menampung lintasan kereta relasi Cawang-Cibubur, Cawang-Bekasi Timur, dan Cawang-Dukuh Atas sepanjang 44 kilometer. Dari total lintasan, sepanjang 40 kilometer jalur kereta telah dipasang gelagar.
LRT Jabodebek ditargetkan akan beroperasi pada April 2021. Hingga September lalu, Adhi Karya melaporkan pembangunan secara keseluruhan sudah mencapai 77 persen.
Bersamaan dengan itu, uji coba kereta sudah mulai dilakukan secara bertahap. Setelah LRT fase I yang meliputi relasi Cawang-Cibubur, Cawang Bekasi Timur, dan Cawang-Dukuh Atas kelar, pembangunan akan dilanjutkan ke seksi berikutnya.
“Seksi keempat adalah Dukuh Atas-Senayan dan Dukung Atas-Grogol. Lalu seksi kelima Cibubur-Bogor yang sedang didiskusikan,” kata Entus.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Bos Adhi Karya Ungkap Penyebab Target LRT Jabodebek Sempat Mundur dari Jadwal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini