Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terkini Bisnis: Bisnis Low Tuck Kwong, Tanggapan Apindo Soal WFH karena Cuaca Ekstrem

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 27 Desember 2022 dimulai dengan bisnis orang terkaya nomor 1 di Indonesia, Low Tuck Kwong.

27 Desember 2022 | 18.32 WIB

Low Tuck Kwong menempati posisi 18 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya tercatat sebesar 2,5 miliar dolar AS. Pria kelahiran Singapura itu dikenal sebagai raja batu bara. Kwong adalah pendiri perusahaan batu bara Indonesia, Bayan Resources.  Forbes
Perbesar
Low Tuck Kwong menempati posisi 18 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya tercatat sebesar 2,5 miliar dolar AS. Pria kelahiran Singapura itu dikenal sebagai raja batu bara. Kwong adalah pendiri perusahaan batu bara Indonesia, Bayan Resources. Forbes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 27 Desember 2022 dimulai dengan bisnis orang terkaya nomor 1 di Indonesia, Low Tuck Kwong. Ia Direktur Utama sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang kekayaannya di atas pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kemudian berita tentang PT. Hutama Karya memastikan sejumlah ruas jalan tol yang dikelola perseroan sudah siap dilalui oleh pemudik pada Natal dan tahun baru (Nataru), termasuk Tol Trans Sumatera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu tanggapan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) atas imbauan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono ihwal kebijakan work from home (WFH) saat cuaca ekstrem. Berikut ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Low Tuck Kwong Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia, Apa Saja Bisnisnya?

Belakangan nama Low Tuck Kwong disoroti sebagai orang paling kaya di Indonesia. Ia Direktur Utama sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Kekayaan Low Tuck Kwong melampaui pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara. 

Dalam daftar Forbes real time billionaires, Senin, 26 Desember 2022 Low Tuck Kwong masuk ke peringkat 50 orang terkaya di dunia. Low Tuck Kwong tercatat memiliki kekayaan bersih senilai  27,1 miliar USD atau sekitar Rp423 triliun (kurs Rp15.615 per dolar Amerika Serikat). Angka itu melampaui Robert Budi Hartono di posisi kedua dan Michael Hartono ketiga dengan nilai kekayaan masing-masing 22,5 miliar USD dan 21,6 miliar USD.

Low Tuck Kwong lahir pada 17 April 1948. Pengusaha itu dikenal sebagai rajanya batu bara. Sejak usia 20 tahun, Low sudah bekerja di perusahaan konstruksi bangunan milik ayahnya, David Low Yi Ngo, pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Hutama Karya Pastikan Pekerjaan Jalan di Tol Trans Sumatera Rampung Menjelang Nataru

PT. Hutama Karya memastikan sejumlah ruas jalan tol yang dikelola perseroan sudah siap dilalui oleh pemudik pada Natal dan tahun baru (Nataru), termasuk Tol Trans Sumatera. EVP Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo memastikan tidak ada lagi pekerjaan fisik yang dapat menghambat para pemudik.

"Pemeliharaan sudah selesai sebelum 14 Desember," kata pada Senin, 26 Desember 2022.  

Pemeliharaan yang dia maksud ialah scrapping, filling, dan overlay (SFO) hingga rekonstruksi beton rigid. Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengklaim telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Tol Trans Sumatera mulai Gerbang Tol Bakauheni hingga Palembang.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Heru Budi Imbau WFH saat Cuaca Ekstrem, Apindo: Bergantung pada Urgensi Tiap Perusahaan

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton Supit menanggapi imbauan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono ihwal kebijakan work from home (WFH) saat cuaca ekstrem. Ia mengatakan hingga saat ini belum ada imbauan resmi yang diterima dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

Karena itu, Apindo menyatakan tak akan ikut mengimbau perusahaan untuk menerapkan WFH. "Ini kan masih ramalan ya. Karena masih imbauan, tentu ini bergantung pada masing-masing perusahaan, tergantung pada urgensi mereka dalam pekerjaan," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Selasa, 27 Desember 2022. 

Ia mengatakan pihak pengusaha belum mendapatkan informasi atau hasil riset yang menjadi landasan dari imbauan tersebut. Anton pun menyayangkan pemerintah tak secara resmi mengumumkan perkiraan cuaca ekstrem itu.  

Baca berita selengkapnya di sini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus