Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terkini Bisnis: Bos Tokopedia Bicara soal Kasus Vitamin Palsu, Rimbun Air Jatuh

Berita terkini bisnis hingga sore ini dimulai dari cerita CEO Tokopedia William Tanuwijaya yang telah menutup puluhan toko yang menjual vitamin palsu.

15 September 2021 | 18.31 WIB

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.com
Perbesar
William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu petang, 15 September 2021, dimulai dari cerita CEO Tokopedia William Tanuwijaya yang telah menutup puluhan ribu toko online yang terbukti menjual vitamin palsu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikutnya ada berita tentang dua perkara hukum yang dihadapi mantan karyawan BNI cabang Makassar dan anggota DPR mempertanyakan upaya OJK dalam mengawal restrukturisasi polis Jiwasraya serta Bumiputera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu ada berita permohonan PKPU ke pemilik Nasmoco ditolak hingga cerita otoritas bandara soal cuaca di sekitar Intan Jaya sebelum pesawat Rimbun Air mendarat dan jatuh.

Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:

1. Kasus Vitamin Palsu, Bos Tokopedia: Puluhan Ribu Toko Ditutup, tapi...

CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyatakan ada saja orang yang memanfaatkan momentum di masa pandemi ini untuk menjual vitamin palsu maupun menjual alat kesehatan di atas harga normal.

"Kami menutup puluhan ribu toko, tapi setiap hari akan ada penjahat baru. Tapi persentasenya sangat kecil," kata William dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VI DPR, Rabu, 15 September 2021.

Meskipun persentasenya kecil, William mengatakan kasus-kasus di e-commerce kerap viral lantaran perkembangan media sosial. Namun, hal tersebut bukan berarti perseroan tidak melakukan tindakan atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.

Simak lebih jauh tentang Vitamin di sini. 

2. Dua Perkara Menjerat Melati, Tersangka Kasus Pemalsuan Deposito Rp 110 M di BNI

Melati Bunga Sombe, mantan karyawan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI di kantor cabang Makassar, Sulawesi Selatan, kini menghadapi dua perkara hukum dalam kasus pemalsuan bilyet deposito nasabah dengan total nilai Rp 110 miliar. Pertama, proses perdata di Pengadilan Negeri Makassar. Kedua, proses pidana di Bareskrim Polri.

Bareskrim telah menetapkan Melati sebagai tersangka dalam kasus ini. Kuasa hukum BNI, Ronny LD Janis, pun membenarkan Melati juga sedang menjadi tergugat kasus perdata di pengadilan.

"Benar, salah satu tergugat MBS di PN Makasar," kata Janis saat dihubungi pada Rabu, 15 September 2021. Selain Janis, dua kuasa hukum dari nasabah juga membenarkan hal tersebut.

Simak lebih jauh tentang BNI di sini. 

3. DPR Pertanyakan Laporan OJK Soal Bumiputera dan Jiwasraya: Disenggol Saja Enggak

Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Misbakhun, mempertanyakan upaya Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengawal persoalan restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan pembayaran klaim nasabah PT Asuransi Jiwa Bersama (Bumiputera). Dia mengatakan tak pernah melihat laporan OJK soal perkara gagal bayar tersebut.

“Padahal kami sudah memberikan persetujuan luar biasa. Tapi persoalan (Jiwasraya dan Bumiputera) enggak disinggung sedikit pun. Disenggol saja enggak,” ujar politikus Partai Golkar itu dalam rapat kerja Komisi XI DPR bersama OJK pada Rabu, 15 September 2021, di Kompleks Parlemen Senayan.

Menurut Misbakhun, selama ini DPR harus bertugas mengawal dan mengawasi kegiatan OJK, termasuk soal penyelesaian perkara gagal bayar lembaga asuransi. Ia menagih laporan otoritas yang telah disusun secara rinci dan substansial atas kinerja selama setahun ke belakang.

Simak lebih jauh tentang Jiwasraya di sini. 

4. Pengadilan Tolak Permohonan PKPU Pemilik Nasmoco dan Pengendali Nyonya Meneer

Majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang menolak permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU yang diajukan ke PT Ahabe Niaga Selaras. Perseroan merupakan salah satu pemilik penguasa otomotif di Jawa Tengah, Nasmoco dan juga salah satu pengendali di PT Bhumi Empon Mustiko, pemilik merek dagang Nyonya Meneer.

Keputusan tersebut dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Semarang pada sidang yang digelar Senin lalu, 13 September 2021. "Menolak permohonan PKPU para pemohon," demikian dikutip dari laman resmi PN Semarang, Rabu, 15 September 2021.

Permohonan PKPU sebelumnya diajukan oleh Anggraeni Chandra dan Erwin Setia Budi Djaja dengan nomor 30/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Smg.

Simak lebih jauh tentang PKPU di sini. 

5. Pesawat Rimbun Air Jatuh di Hutan Dalam, Kepala Otban Ungkap soal Cuaca

Kepala Otoritas Bandara X Merauke Dadang Indra Negara menyatakan cuaca di sekitar Intan Jaya, Papua, berkabut saat pesawat Rimbun Air hendak mendarat. Pesawat kargo tersebut dinyatakan jatuh di hutan dalam di Distrik Sugapa setelah hilang kontak.

“Waktu pesawat mau landing, cuacanya berkabut. Tapi nanti penyebabnya akan diinvestigasi,apakah karena cuaca atau karena ada sesuatu,” ujar Dadang saat dihubungi Tempo pada Rabu, 15 September 2021.

Dadang menjelaskan pesawat kargo yang mengangkut bahan bangunan lepas landas dari Bandara Nabire pada Rabu pagi. Pesawat semestinya tiba di Intan Jaya pukul 22.25 waktu UTC. Namun pesawat hilang kontak sekitar 57 menit setelah terbang.

Simak lebih jauh tentang Rimbun Air di sini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus