Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.

31 Agustus 2024 | 12.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu siang, 31 Agustus 2024 dimulai dari Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengklaim  pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter. Ia optimistis target 2.200 meter tercapai pada pekan pertama September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Disusul, Badan Pusat Statistik (BPS) menyarankan pemerintah untuk membuat kebijakan yang memperkuat daya beli kelas menengah, yang jumlahnya menurun sejak pandemi Covid-19. Padahal  kontribusi kelompok ini tinggi terhadap perekonomian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sekitar sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelas menengah adalah penduduk dengan konsumsi atau pengeluaran Rp 2.040.262-9.909.844 per kapita per bulan. 

Berikutnya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan rekonstruksi jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Pekerjaan ini berlangsung mulai Sabtu, 31 Agustus 2024 hingga Jumat, 6 September 2024. 

Terakhir, wacana pengenaan subsidi untuk tiket KRL menjadi berbasis NIK berawal dari pemberitaan yang mengutip data di Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025. Data tersebut diberikan oleh pemerintah kepada DPR untuk dibahas bersama.

Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. 

Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:

Selanjutnya: 1. Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN.... 

1. Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Target Selesai Awal September

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengklaim  pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter. Ia optimistis target 2.200 meter tercapai pada pekan pertama September 2024.

"Kalau tidak hujan, 2 September kelar. Kalau hujannya ada banyak, 14 September perkiraan (selesai diaspal)," kata Danis di Kementerian PUPR, Jumat, 30 Agustus 2024. 

Landasan pacu Bandara IKN akan dibangun 3.300 meter dan ditargetkan tercapai akhir tahun. Sebelumnya, pemerintah sempat menargetkan 2.200 meter selesai dibangun sebelum 17 Agustus tapi terkendala curah hujan tinggi di kawasan IKN. 

Kesiapan Bandara IKN menjadi prasyarat kepindahan Presiden Jokowi ke ibu kota baru di Kalimantan Timur tersebut. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut kepala negara akan pindah setelah bandara itu beroperasi.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Anak Usia Enam Tahun Kini Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta dan Denpasar

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan, anak usia enam tahun keatas kini sudah bisa melintas masuk atau keluar Indonesia menggunakan autogate yang kini terpasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. 

"Teknologi face recognition yang semakin canggih memungkinkan deteksi wajah bahkan pada anak usia enam tahun," ujar Silmy dalam keterangan tertulis Sabtu, 31 Agustus 2024. 

Dengan begitu, Silmy berharap penggunaan autogate dapat semakin optimal dan memudahkan perjalanan, terutama bagi keluarga.

Silmy mengatakan anak warga negara Indonesia atau asing berusia enam tahun atau  bisa menggunakan autogate sejak 26 Agustus 2024. Hal ini, kata dia,  diatur dalam kebijakan terbaru Direktorat Jenderal Imigrasi.  

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 3. BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha....

3. BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sekitar sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelas menengah adalah penduduk dengan konsumsi atau pengeluaran Rp 2.040.262-9.909.844 per kapita per bulan. 

“Kalau kita lihat usia dari penduduk kelas menengah, sekitar satu dari tiga penduduk kelas menengah itu merupakan Generasi Z dan Generasi Alpha,” kata Amalia di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2024.

Gen Z adalah orang-orang yang lahir pada 1981-1996, sedangkan Gen Alpha lahir pada tahun 2013-2024. Amalia juga menyebutkan bahwa 42 persen dari penduduk menuju kelas menengah (aspiring middle class) berasal dari Gen Z dan Gen Alpha. Adapun Penduduk menuju kelas menengah adalah meraka dengan pengeluaran Rp 874.398-2.040.262 per kapita per bulan.

Berita selengkapnya baca di sini.

4. Jasamarga Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Berikut Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan rekonstruksi jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Pekerjaan ini berlangsung mulai Sabtu, 31 Agustus 2024 hingga Jumat, 6 September 2024. 

Senior Manager Represesntative Office 1 PT JTT, Amri Sanusi, mengatakan pemeliharaan jalan ini dilakukan untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM). Rekonstruksi jalan dan jembatan ini dilakukan di tiga titik. 

Jasamarga juga melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Dynamic Message Sign (DMS) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan Cikampek.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 5. Rencana Penerapan Tiket KRL Berbasis NIK, Jokowi....

5. Rencana Penerapan Tiket KRL Berbasis NIK, Jokowi: Saya Belum Tahu

Wacana pengenaan subsidi untuk tiket KRL menjadi berbasis NIK berawal dari pemberitaan yang mengutip data di Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025. Data tersebut diberikan oleh pemerintah kepada DPR untuk dibahas bersama.

Pada dokumen tersebut, anggaran belanja subsidi PSO kereta api sebesar Rp 4,79 triliun ditujukan untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api, termasuk KRL Jabodetabek. Salah satu perbaikan tersebut adalah mengubah sistem pemberian subsidi untuk tahun depan.

Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, realisasi penerapan tarif KRL Jabodetabek berbasiskan NIK sangat bergantung dengan hasil pembahasan lintas sektoral, konsultasi publik, dan respons berbagai pemangku kepentingan.

Berita selengkapnya baca di sini.

Grace gandhi

Grace gandhi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus