Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 20 Mei 2023 dimulai dengan Kejaksaan Agung atau Kejagung telah menetapkan enam tersangka korupsi BTS Kominfo, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian informasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo, jauh sebelum Menkominfo Johnny Plate ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu, 17 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita tentang Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati membeberkan kriteria capres-cawapres pilihan menjelang Pemilu 2024. Serta pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Hotel Rihga Royal di sela-sela perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Berikut adalah ringkasan dari keempat berita tersebut:
1. Johnny Plate Tidak Sendiri, Ini Para Tersangka Korupsi BTS Kominfo
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo 2020-2022. Namun, Johnny Plate tidak sendiri. Sejak diusut mulai Agustus 2022, sebanyak enam orang menjadi tersangka. Lantas, siapa saja tersangka dalam kasus ini dan bagaimana peran mereka? Berikut uraiannya:
Anang Achmad Latif merupakan anak buah Johnny Plate yang menjabat sebagai Direktur Utama Bakti Kominfo. Anang resmi menjadi tersangka pada 4 Januari 2023.
Anang diduga berperan dalam membuat peraturan teknis yang didesain untuk memenangkan vendor tertentu. Tujuannya, untuk mengamankan harga pengadaan yang sudah di-mark up sedemikian rupa.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Sederet Kejanggalan Proyek BTS 4G Bakti Kominfo dalam Temuan Audit BPK
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo, jauh sebelum Menkominfo Johnny Plate ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu, 17 Mei 2023. Kejanggalan tersebut terungkap dalam hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) atas Pengelolaan Belanja Tahun Anggaran 2021 Kominfo yang dilakukan BPK.
Anggota BPK, Achsanul Qosasi, mengatakan salah satu kejanggalan terletak pada penyusunan perencanaan proyek yang serampangan. Penentuan lokasi 7.904 titik pembangunan BTS tidak berdasarkan hasil pengecekan ke lapangan.
“Mereka tidak turun ke lapangan. Sehingga saat pelaksanaan pembangunan, ada banyak titik yang ternyata tidak membutuhkan pembangunan BTS karena di sana sudah ada BTS milik Telkomsel,” ujar Achsanul ketika ditemui di kantornya pada Senin, 6 Maret 2023.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Soal Kriteria Capres-Cawapres Jelang Pemilu 2024, Ketua SPAI: Yang Peduli Nasib Ojol
Menjelang Pemilu 2024, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati membeberkan kriteria capres-cawapres pilihan. Adapun saat ini setidaknya ada tiga kandidat kuat calon presiden yang muncul, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
"Kami akan mendukung capres-cawapres yang peduli dan memperjuangkan kepentingan pengemudi ojol, khususnya status pekerja tetap bagi pengemudi ojol," kata Lily, Sabtu, 20 Mei 2023.
Dengan kriteria tersebut, Lily berharap pemimpin negara untuk periode 2024-2029 mendatang mau mengubah status pengemudi ojol sebagai mitra aplikator, menjadi pekerja tetap.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. IMF ke Jokowi: Indonesia Dapat Berbicara dengan Semua Negara
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggelar pertemuan dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Hotel Rihga Royal di sela-sela perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Hiroshima, Jepang. Dalam pertemuan ini, Kristalina juga menilai bahwa Indonesia memiliki peran penting di tengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan saat ini.
“Indonesia dapat berbicara dengan semua negara, semua pihak, dan di tengah dunia yang hadapi banyak tantangan seperti saat ini, diperlukan lebih banyak lagi peran seperti yang dimainkan oleh Indonesia,” kata Kristalina, dalam keterangan tertulis Istana, Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca berita selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.