Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terpopuler: Kaesang Diminta Jelaskan Duit Sewa Pesawat Jet Pribadi, Sikap PBNU setelah Gus Yahya Bertemu Jokowi

Terpopuler: Kaesang Pangarep diminta menjelaskan sumber uang yang digunakan sewa pesawat jet pribadi. Sikap PBNU setelah Gus Yahya bertemu Jokowi.

26 Agustus 2024 | 06.00 WIB

Foto cuplikan story IG Erina Gudono yang diduga diambil dari atas jet pribadi dan foto Kaesang bersama Erina saat berada di California, AS. Instagram
Perbesar
Foto cuplikan story IG Erina Gudono yang diduga diambil dari atas jet pribadi dan foto Kaesang bersama Erina saat berada di California, AS. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah tentang Kaesang Pangarep yang diminta untuk menjelaskan sumber uang yang dia pakai menyewa pesawat jet pribadi untuk ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono. Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menjadi sorotan publik karena jalan-jalan bersama keluarga menggunakan pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 yang biaya sewanya diperkirakan mencapai Rp 308 juta per jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berita lain juga banyak dibaca adalah tentang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya menyampaikan bahwa mereka siap mengelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kalimantan Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu berita mengenai cerita bekas anak buah kapal Run Zeng 03 yang terpaksa melompat dari kapal ikan berbendera Rusia. Aksi itu terjadi di perairan Kepulauan Aru, Maluku, pada 11 April 2024. Mereka melompat dari kapal karena merasa pekerjaan yang berat dan tidak digaji seperti perjanjian mereka direkrut.

Kemudian berita tentang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji coba landasan pacu di Bandara IKN, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim uji coba perdana itu berjalan lancar dan berhasil. Namun setelah uji coba, masih ada proses assesment lain untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Berikut rangkuman berita terpopuler Tempo.co:

  1. Kaesang Diminta Jelaskan Sumber Duit Sewa Pesawat Jet Pribadi ke Amerika

Ekonom UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat meminta Kaesang Pangarep menjelaskan kepada publik ihwal dugaan penggunaan jet pribadi untuk ke Amerika Serikat bersama sang istri, Erina Gudono. Apalagi persoalan penggunaan pesawat jet pribadi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu sudah menjadi sorotan publik. 

"Kaesang dan keluarga perlu menjelaskan kepada publik berapa biaya dan sumber dana yang digunakan untuk menyewa jet pribadi itu," kata Achmad kepada Tempo, Ahad, 25 Agustus 2024.

Di media sosial, netizen memperkirakan biaya sewa jet pribadi yang digunakan Kaesang dan Erina mencapai US$ 13.000 hingga US$ 19.750 per jam. Bila dikonversi ke rupiah, setara kurang lebih Rp 202 juta hingga Rp 308,8 juta per jam. Adapun jenis jet pribadi yang diduga disewa itu adalah Gulfstream G650.

"Saat kondisi ekonomi menantang bagi rakyat, menggunakan jet pribadi mewah bisa dikatakan sebagai tindakan tidak sensitif, bahkan menyinggung perasaan publik," ujar Achmad.

Terlebih, dugaan penggunaan jet pribadi untuk perjalanan ke Amerika itu dilakukan ketika situasi di Indonesia sedang memanas. Hal ini seiring adanya demo massa menolak RUU Pilkada oleh DPR yang ditengarai memberi karpet merah bagi Kaesang untuk maju Pilkada 2024. Namun belakangan, revisi itu dibatalkan dan DPR mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi ihwal ambang batas dan usia kandidat Pilkada. Kaesang juga dinyatakan batal maju dalam Pilkada 2024.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Berikutnya: Usai Temui Jokowi, Gus Yahya Yakin PBNU Bisa...

  1. Usai Temui Jokowi, Gus Yahya Yakin PBNU Bisa Kelola Konsesi Tambang Batu Bara Eks Bakrie Group

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya menyampaikan bahwa mereka siap mengelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kalimantan Timur.

Kesiapan ini diumumkan setelah organisasi keagamaan tersebut menerima Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Gus Yahya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas pemberian izin konsesi pertambangan kepada organisasi masyarakat serta penerbitan izin tambang.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan," katanya, saat memberi keterangan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Lokasi konsesi tambang tersebut sebelumnya dimiliki oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang merupakan bagian dari Bakrie Group. Saat ini, hanya sebagian kecil dari lahan konsesi yang telah dieksplorasi, sehingga belum dapat dipastikan seberapa besar produksi batu bara yang akan dihasilkan.

“Segera. Segera. Karena IUP sudah keluar. Mudah-mudahan Januari kami sudah bisa bekerja,” kata dia saat memberi keterangan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, seperti dikutip dari Antara.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Berikutnya: Cerita Bekas ABK Run Zeng Lompat dari Kapal...

  1. Cerita Bekas ABK Run Zeng Lompat dari Kapal: Makan Satu Nampan untuk 27 Orang, Gaji Tak Jelas

Bekas anak buah kapal Run Zeng 03 menceritakan alasan enam orang melompat dari kapal ikan berbendera Rusia. Aksi itu terjadi di perairan Kepulauan Aru, Maluku, pada 11 April 2024. Mereka melompat dari kapal karena merasa pekerjaan yang berat dan tidak digaji seperti perjanjian mereka direkrut.

"Saya buka Facebook terus dapat lowongan kerja di kapal," kata dia RS, kepada Tempo di Jakarta Selatan, Jumat, 23 Agustus 2024. Tawaran bekerja melalui Facebook itu ia terima saat berada tiga hari di Jakarta. Saat itu ia baru datang dari Bengkulu.

Setelah diterima, RS diminta datang ke Pati, Jawa Tengah. Di sebuah mes telah ada belasan calon anak buah kapal. Menurut RS, mereka direkrut oleh calo yang bekerja untuk Kapal Motor Mitra Utama Semesta atau MUS. "Saya dapat janji digaji Rp4 juta per bulan," ujar pria lajang 30 tahun itu.

RS mengatakan janji mendapatkan gaji Rp4 juta itu disampaikan seorang calo bernama Rei. Namun tak semua yang dijanjikan bekerja mendapatkan gaji Rp4 juta. Ada juga ABK lain dijanjikan Rp2 juta per bulan. Para pekerja dijanjikan mendapat tunjangan hari raya atau THR senilai Rp2 juta, premi Rp500  per kilogram ikan, dan mendapatkan uang jalan sebesar Rp500 ribu.

Namun janji perekrut berbeda saat pekerja mulai bekerja di kapal. Misalnya, saat direkrut pekerja disebut akan bekerja di MUS, bukan kapal Rusia. Tugasnya hanya memilih ikan. Di laut, para pekerja disuruh membongkar muatan ikan dari dek Run Zeng 03 sedalam 10 meter. 

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Berikutnya: Budi Karya: Uji Coba Landasan Pacu Bandara IKN Berhasil...

  1. Budi Karya: Uji Coba Landasan Pacu Bandara IKN Berhasil

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji coba landasan pacu di Bandara IKN, Minggu, 25 Agustus 2024. Momen ini diunggah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui media sosial.Adapun pesawat yang diuji coba hari ini merupakan pesawat kalibrasi jenis King  Air tipe 200 PK CAO.

Budi Karya mengklaim uji coba perdana itu berjalan lancar dan berhasil. Namun setelah uji coba, masih ada proses assesment lain untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Ia juga mengatakan pembangunan Bandara IKN akan terus dilanjutkan. "Insyaallah selanjutnya Pak Basuki (Menteri PUPR) yang berperan (menyelesaikan landasan pacu) menjadi 3.300 meter," kata Budi Karya, dikutip dari Instagram resmi @budikaryas.

Dalam unggahan video yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan uji coba Bandara IKN tidak hanya untuk uji coba untuk landing atau pendaratan. Namun, termasuk uji coba jalur traffic karena Bandara IKN lokasinya berdekatan dengan Bandara Balikpapan dan Bandara Samarinda.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus