Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Teten Minta Produk Lokal Kuasai Pasar, Ganjar Pranowo: Kami Dampingi UMKM

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki berharap produk lokal bisa kuasai pasar. Ganjar Pranowo menyatakan akan dampingi UMKM.

12 Agustus 2023 | 19.32 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima penghargaan provinsi dengan strategi terbaik dengan pencapaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat 2022 di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 Agustus 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima penghargaan provinsi dengan strategi terbaik dengan pencapaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat 2022 di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 Agustus 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengemukakan saat ini 53 persen ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Teten berharap produk lokal bisa menguasai pasar, tidak tergusur oleh produk impor. Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan melakukan pendampingan terhadap UMKM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Teten Masduki optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa bertahan di atas 5 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini luar biasa di tengah ekonomi global," ujar Teten saat acara Media Trip: #FlexingLokal Bareng Google & YouTube di Museum Lokananta Solo, Sabtu, 12 Agustus 2023. Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Teten menyebut di G20 hanya tiga negara yang bisa tumbuh di atas 5 persen yaitu Indonesia, India, dan Cina. Menurutnya sangat penting jika produk lokal harus menguasai pasar Indonesia agar tidak didominasi oleh barang dari luar negeri. Ia menambahkan pemerintah sendiri sudah menerapkan kebijakan 40 persen APBN harus membeli produk UMKM. 

"Ini penting kita terus memperkuat produk lokal, bagaimana brand-brand lokal menguasai pasar Indonesia. Nah karena itu, gerakan untuk mendorong masyarakat kita untuk mencintai, membeli, dan mengkonsumsi produk lokal ini pahlawan," ucap dia. 

Teten juga mengapresiasi para konten kreator yang sudah mempromosikan jenama lokal supaya menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia. Apalagi saat ini banyak jenama lokal yang cukup bagus. "Dengan begitu anak muda tidak lagi cari brand luar tapi lokal yang cocok di kantong," katanya. 

Untuk memperkuat dominasi produk lokal, pihaknya juga sudah melibatkan Google bagaimana menyetop baju bekas impor. Pemerintah bersama Google memerangi penjual baju bekas impor yang jualan lewat online. 

"Saya minta Google jangan mewadahi. Saya juga ingin ajak Google kerja lebih konkrit, yakni mengerjakan SNI digital pada program Smesco agar kita punya ekosistem digital yang permanen," katanya. 

Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah daerah melakukan upaya assessment untuk kemudian dilakukan pendampingan kepada pelaku usaha lokal. "Pengalaman dulu UMKM diusir Satpol PP karena nggak boleh jualan saat pandemi. Kasus lain mereka pada level produksi, begitu bisa produksi ada kebingungan menjual, setelah bisa jual ada order lebih banyak ada problem anggaran, akses permodalan. Itu dua yang utama," katanya. 

Ganjar mengatakan salah satu solusi adalah dibutuhkan kreatif hub sebagai upaya mendampingi para UMKM. 

"Kami ajak berbagi cerita dan ngobrol, tugas kami mendampingi. Misalnya ada yang tidak lolos kurasi, kami minta mereka belajar dulu di kreatif hub, kalau sudah bagus baru jual di e-commerce," katanya. 

Director of Government Affairs and Public Policy Google Indonesia Putri Alam mengatakan dilakukan kolaborasi dengan pemerintah terkait akselerasi digital dengan tujuan untuk UKM sukses di Indonesia. 

"Google juga membantu UMKM untuk percepatan atau transformasi digital melalui pelatihan-pelatihan untuk terus bertransformasi secara digital," katanya.



Agung Sedayu

Agung Sedayu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus