Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Tiga Risiko Penerapan AI Sektor Keuangan, Gubernur BI: Distraktif hingga Serangan Siber

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan penerapan teknologi digital termasuk artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memiliki beberapa risiko. Apa saja?

7 Agustus 2023 | 15.07 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo menjelaskan penerapan teknologi digital termasuk artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memiliki beberapa risiko.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal tersebut disampaikannya dalam acara diskusi virtual bertajuk “Masa Depan Ekonomi Indonesia di Era Teknologi AI” yang digelar oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Risiko pertama, kata Perry, teknologi AI itu memiliki sifat distraktif mengubah proses bisnis, serta pengembangan ekonomi dan keuangan bisa sangat berubah.

Contohnya di bidang keuangan, ke depan dengan teknologi digital termasuk AI masih juga tentu saja relevan. Karena penyediaan produk dan jasa layanan keuangan tidak lagi mengenal batas-batas bentuk institusi keuangan. 

“Pelayanan dari pengumpulan dan penyaluran dana di pasar modal, di berbagai bank, non-bank, asuransi dana pensiun itu betul-betul tidak lagi mengenal batas bentuk dari kelembagaan,” ujar dia pada Senin, 7 Agustus. “Sehingga mengubah lanskap tidak hanya mengenai ekonomi tapi juga perputaran uang kita.”

Kedua, dia melanjutkan, risiko yang berkaitan dengan teknologi digital termasuk AI adalah cyber trade (perdagangan dunia maya) dan cyber crime (kejahatan dunia maya). Sekarang saja, Perry berujar, serangan tersebut sudah pernah terjadi di Indonesia khususnya di industri keuangan.

Penerapan AI akan menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin 

“Termasuk pinjaman online ilegal, crypto, maupun berbagai hal yang tentu mempunyai risiko, tidak hanya kepada sistem keuangan secara individu, tapi juga stabilitas sistem keuangan,” tutur Perry.

Selanjutnya ketiga, risiko terhadap perilaku manusia dan pola pikirnya. Menurut Perry, transformasi digital akan menurunkan kebutuhan dari tenaga kerja, sehingga bisa beresiko terhadap pengangguran, tapi juga hubungan antar manusia yang mungkin akan hidup didunia metaverse. 

“Masalah perilaku menyangkut moral dan nilai berdasarkan Pancasila dan berbagai agama kita. Apakah islam, kristen, hindu, budha sangat juga memerlukan dan menggariskan pentingnya perilaku itu,” kata Perry.

Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta Yan Partawidjaja juga menyinggung soal risiko penggunaan teknologi kecerdasan buatan itu. Di antaranya yakni adanya pergeseran lapangan kerja.

Menurut dia, penerapan AI akan menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin dan berulang yang dapat berdampak pada tingkat pengangguran dalam jangka pendek.

“Perlu adanya pengembangan keterampilan dan pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan ini,” ucap Yan.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus