Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Tiket kereta api untuk tanggal 29-30 April serta 7-8 Mei sudah ludes terjual.
Maskapai penerbangan juga kebanjiran penumpang mudik Lebaran.
Tingkat penjualan hotel dan angkutan akan semakin tinggi mendekati hari Lebaran.
JAKARTA — Berbagai kanal penjualan tiket angkutan mudik Lebaran 2022 mulai kebanjiran calon pembeli sejak dibuka pada pekan lalu. Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Joni Martinus, mengatakan tiket untuk 29-30 April serta 7-8 Mei ludes terjual. “Tapi armada masih tersedia. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk mencari tanggal dan rute alternatif jika yang diinginkan sudah habis,” kata dia kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KAI menetapkan perjalanan khusus mudik sejak H-10 hingga H+10 atau pada 22 April hingga 13 Mei. Pada periode tersebut, kata Joni, KAI menjalankan 3.601 kereta api jarak jauh atau 164 perjalanan per hari dengan 2,05 juta tempat duduk, atau 93.366 tempat duduk per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga kemarin sore, sudah ada 935.570 tiket kereta api mudik yang terjual secara online. Rute yang paling laku adalah Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, dan Jakarta-Malang. “Yang laku 38 persen dari total tiket yang kami sediakan,” kata Joni.
KAI pun mengoperasikan 770 perjalanan tambahan kereta jarak jauh, atau setara dengan 423 ribu tempat duduk. Joni mengatakan masyarakat masih bisa memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access untuk menggabungkan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat pada 6 April lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan potensi pergerakan lebih dari 80 juta pemudik menjelang Idul Fitri. Karena mudik Lebaran tak lagi dilarang, terdapat sekitar 36 juta orang yang akan pulang kampung dengan kendaraan pribadi, baik menggunakan mobil maupun sepeda motor. Sisanya memanfaatkan berbagai moda transportasi lainnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, memastikan lonjakan jumlah pemudik bisa diantisipasi dengan sistem penjualan digital. Perusahaan kapal penyeberangan pelat merah ini menjual tiket sejak 60 hari sebelum tanggal keberangkatan. Dengan skema itu, gelombang pembeli bisa diurai. “Sekarang masih ada pola dadakan membeli tiket di dekat pelabuhan sehingga dikhawatirkan muncul antrean,” ujar Ira.
Calon penumpang melakukan cetak boarding pass di Check In Counter, Stasiun Gambir, Jakarta, 3 April 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat
Direktur Niaga Sriwijaya Air Group, Henoch Rudi Iwanudin, mengatakan penjualan tiket naik 30 persen dibanding hari biasa. Meski tak membeberkan seberapa banyak kursi yang sudah terpesan, dia menyebutkan semua rute kebanjiran penumpang. “Lebaran itu peak season sehingga semua destinasi dapat dikatakan tinggi permintaan.”
Menurut Rudi, wajar bila maskapai penerbangan memaksimalkan harga jual pada masa mudik demi menjaga kinerja. Harga tiket Sriwijaya Air dan Nam Air naik 20 persen dibanding pada hari biasa.
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Indonesia (Inaca), Bayu Sutanto, mengatakan lonjakan tarif penerbangan tak bisa dihindari. Harga per kursi akan selalu merapat ke batas termahal saat permintaan meningkat drastis. Namun dia berjanji maskapai tak akan melanggar tarif batas atas yang sudah dipatok dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019.
Bagi Bayu, pendapatan maskapai tidak sontak naik hanya karena menaikkan harga tiket. “Penuhnya hanya one way. Saat pulang dari kota tujuan mudik biasanya kosong. Demikian sebaliknya saat arus balik.”
Senior Corporate Communications Manager Pegipegi, Busyra Oryza, mengatakan sudah menebar diskon untuk jasa pemesanan tiket angkutan serta hotel untuk mudik Lebaran 2022 periode 18 April-6 Mei. “Dalam festival Hilir Mudik melalui aplikasi Pegipegi ini, potongannya hingga 70 persen,” kata dia. Busyra menyebutkan tingkat penjualan akan semakin tinggi saat mendekati Lebaran. Dia menuturkan, hingga kemarin, arus penjualan produk Pegipegi sudah mencapai 80 persen dari 2019 dan diperkirakan pulih 100 persen dalam beberapa pekan ke depan.
YOHANES PASKALIS | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo