Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Tim Sinkronisasi Datang ke Kementerian Keuangan, Ini Pesan Prabowo ke Sri Mulyani

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran datang ke Kementerian Keuangan. Ini pesan Prabowo untuk Sri Mulyani.

1 Juni 2024 | 09.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendapat kunjungan dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Jumat, 31 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim ini dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dia didampingi oleh wakil ketua yang dijabat oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan sejumlah anggota. Di antaranya adalah Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, dan Prasetyo Hadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim Gugus Tugas ini bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian menjelang pergantian presiden. Selain itu, tim ini juga akan untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti dilantik 20 Oktober.

Lantas, apa saja yang dibahas Menkeu bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi? Berikut rangkuman informasi mengenai poin-poin pertemuan Sri Mulyani dan Tim Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pesan Prabowo untuk Sri Mulyani

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan Kementerian Keuangan adalah institusi pemerintahan pertama yang dikunjungi oleh timnya.

Muzani mengatakan, tim ini membawa pesan harapan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia menuturkan, Prabowo berharap agar proses sinkronisasi antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan mendatang berjalan baik dan tak menghabiskan waktu lama. 

“Beliau (Prabowo) berharap bahwa proses sinkronisasi ini akan berjalan baik, karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi, sehingga komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi akan terjadi,” ucap Muzani, pada Jumat, 31 Mei 2024.

Dia melanjutkan, Prabowo ingin proses transisi berlangsung cepat agar janji-janji kampanye bisa segera dilaksanakan. “(Selama) Sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti, kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi terus dengan Kemenkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program-program itu,” kata dia.

Sinkronisasi dan Transisi Ingin Dilakukan dengan Cepat

Menurut Muzani, Prabowo ingin proses transisi berlangsung cepat agar bisa segera melaksanakan janji-janji kampanye. “Pemerintahan yang akan datang ingin cepat agar pelaksanaan program yang merupakan janji kampanye kami pada saat pemilihan umum yang lalu.”

Oleh karena itu, dia berterima kasih kepada Sri Mulyani beserta jajarannya untuk akses informasi yang diberikan. Informasi tersebut, kata Muzani, menjadi bahan penting bagi timnya untuk merumuskan kebijakan-kebijakan pemerintahan baru di masa pemerintahan Prabowo-Gibran yang datang.

Selain itu, dia juga menyebutkan tim gugus tugas akan terus menyambangi sejumlah kementerian terkait lainnya, demi melancarkan proses sinkronisasi pemerintahan yang baru hingga masa pelantikan tiba.

“Sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti, kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi terus dengan Kemenkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program-program itu,” tutur Muzani

Penyusunan RAPBN 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rasa senangnya dapat bersinergi dan bersinkronisasi dengan tim gugus tugas tersebut. Menurut dia, Kemenkeu memang memiliki tugas yang sangat penting, yaitu penyusunan RAPBN 2025 yang merupakan instrumen pokok pemerintahan. 

Termasuk pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo-Gibran yang akan menjalankan program-programnya. Oleh karena itu, dalam proses penyusunannya perlu ada komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi. 

“Agar di dalam RAPBN 2025 bisa menampung berbagai aspirasi program-program baru, namun tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas dan confidence dari berbagai stakeholder,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus