Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Medan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau Pasar Kawat di Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai. Kedatangannya untuk memastikan ketersedian pasokan pangan pokok, terutama beras dan memastikan harganya terjangkau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jokowi berdialog dengan salah seorang pemilik toko sembako, Daut Manurung. Pedagang ini menyampaikan, harga beras di Kota Tanjungbalai masih stabil. Dia berharap program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) terus dilanjutkan agar masyarakat terbantu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya ingin program beras murah dilanjutkan. Kami pedagang tidak enak menjual bahan pokok terlalu mahal kepada masyarakat. Kalau harganya stabil enak jualnya, masyarakat tak banyak tanya," kata Daud.
Jokowi menanggapi permintaan Daud. Katanya, stok beras di Kota Tanjungbalai masih cukup. Dia sudah mengecek, beras Bulog harganya Rp 57 ribu per karung ukuran 5 kilogram. Beras lokal medium masih diharga Rp 12. 800 per kilogram.
"Cuma harga cabai yang naik. Saya kira ini karena Ramadan, namun stabilitas harga bisa kita kendalikan," kata Jokowi, Jumat, 15 Maret 2024.
Selanjutnya: Presiden lalu menyampaikan kalau dia baru saja meresmikan....
Presiden lalu menyampaikan kalau dia baru saja meresmikan pabrik minyak goreng merah di Kabupaten Deliserdang. Menurutnya, ini bagus untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Apalagi dari Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO, menjadi minyak merah dengan kandungan vitamin A dan E.
"Harganya lebih rendah dari minyak goreng biasa. Harapannya menjadi tren dan cocok untuk urusan goreng menggoreng, bisa diikuti provinsi lain," ucap Jokowi.
Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, Pemprov Sumut memantau dan mengantisipasi stok pangan dengan melibatkan seluruh kabupaten dan kota. Mulai dari menyiapkan pasar murah, hingga bersinergi dengan pihak terkait mengawal dan mengawasi jalur distribusi.
"Untuk menjaga ketersedian pangan dan stabilitas harga di 14 kabupaten dan kota, digelar pangan murah. Setiap hari beras yang dijual mencapai 5 ton, minyak goreng 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton," kata Hassanudin.
Pemprov Sumut memastikan masyarakat mendapatkan pasokan bahan pokok dan pangan yang cukup. Alasannya, stok pangan yang aman dan lancar menjamin stabilitas harga pangan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.
Pilihan Editor: Bapanas Klaim Stok Beras Ramadan Aman: Maret-April Panen Raya