Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lama dinanti, PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merilis ubahan terbaru model kembar Toyota Avanza-Daihatsu Xenia, Selasa lalu. Versi terbaru ini menjadi jawaban duet raja minibus terhadap tantangan Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero di pasar low multipurpose vehicle.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski penjualan bulanan Avanza tahun lalu sempat beberapa kali disalip Xpander, manajemen TAM tetap optimistis model ini mampu mempertahankan gelarnya sebagai low MPV terlaris. Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, menargetkan New Avanza mampu merebut minimal 30 persen pangsa pasar di segmen MPV bermesin 1.300-1.500 cc. "Tahun lalu market share kami 28,7 persen. Kami berharap tahun ini kembali naik tinggi dengan hadirnya New Avanza," kata dia di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmy Suwandy, mengatakan penjualan Avanza tahun lalu rata-rata mencapai 6.800 unit per bulan. Setelah New Avanza masuk dealer, dia yakin penjualan bulanannya melonjak hingga di atas 7.500 unit per bulan. Apalagi, kata Anton, pasar kendaraan bermotor sedang tumbuh di level 6,6 persen. "Jadi, tahun ini kami optimistis pasar tetap tumbuh plus-minus 5 persen," ujar dia.
Saking lamanya bercokol sebagai pemimpin pasar, baik Toyota maupun Daihatsu belum merilis perubahan signifikan pada Avanza dan Xenia terbaru. Sama dengan generasi kedua yang meluncur pada 2011, New Avanza memakai mesin IL 1.300 dan 1.500 cc DOHC dengan teknologi Dual VVTi. Demikian pula dengan Grand New Xenia. Ubahan dominan terlihat pada eksterior, yakni bentuk grille dan headlamp, di mana lampu utama dan lampu sign disusun bertumpuk. Hiasan warna krom pada panel bodi pun lebih banyak.
Pada interior ada beberapa fitur baru, antara lain head unit dengan teknologi layar sentuh di semua tipe, keyless entry atau akses pintu tanpa kunci, tombol start yang menggantikan fungsi kunci kontak, meter cluster model baru, hingga warna dan material kulit baru di beberapa varian. Di samping fitur keselamatan, seperti dual SRS airbag, rem antiselip (anti-lock braking system/ABS, dan side impact beam (panel pengaman penumpang pada bodi saat terjadi tubrukan), kabin Avanza dan Xenia baru lebih senyap karena pemasangan peredam di sasis belakang, lantai, serta dash panel bagian depan.
Presiden Direktur TAM, Yoshihiro Nakata, mengatakan opsi mempertahankan mesin dan beberapa fitur lama diambil setelah melihat fakta bahwa selama ini performa Avanza diterima konsumen. "Banyak orang menyampaikan cukup puas. Karena itu, kami sengaja tidak mengubah hal-hal yang dianggap sudah cukup memuaskan," ujar dia. Dari sisi keamanan dan kenyamanan, Nakata mengklaim Avanza sudah memperoleh predikat ASEAN NCAP 4 bintang.
Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra, mengatakan Grand New Xenia 1.300 cc dan 1.500 cc tidak naik dari model sebelumnya. "Ini strategi marketing kami, sekaligus untuk mengapresiasi konsumen setia Xenia," kata dia saat ditemui di Astra BIZ Centre, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Xenia terbaru dibanderol Rp 183,350-228,950 juta, terpaut sedikit dengan Avanza yang harganya Rp 191,1-221,25 juta.
Meski hanya memiliki ubahan minor dan tak bisa disebut berganti generasi, toh Avanza dan Xenia terbaru masih memiliki banyak penggemar fanatik. Ketua Umum AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC), Taufik Hidayatullah, menyebut dua model itu berevolusi dengan tampilan yang lebih segar dan mewah. Dia merujuk ke headlamp LED, yang menandakan Avanza dan Xenia sebagai low MPV pertama dengan lampu utama LED. "Penyegaran pada interior membuatnya semakin berkelas, melebihi ekspektasi kami selaku komunitas."
Namun, di mata pesaing, ubahan minor Avanza-Xenia menjadi peluang tersendiri. Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura, menilai positif ubahan Avanza dan Xenia karena sudah ditunggu-tunggu konsumen setianya. "Namun karena ubahannya hanya minor change, mungkin saja konsumen Toyota Avanza akan beralih ke Mitsubishi Xpander," kata dia saat ditemui pada Rabu lalu. WISNU ANDEBAR | MUHAMMAD KURNIANTO (SERPONG) | FERY FIRMANSYAH
Enam yang paling laris
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo