Kian Ketat Usai Petaka

Fasilitas produksi, termasuk komponen, sudah disiapkan untuk perbaikan dua rangkaian LRT yang rusak setelah tubrukan.

28 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Petugas memeriksa gerbong kereta Jakarta light rail transit (LRT) yang mengalami kecelakaan saat ujicoba di ruas Cibubur-TMII, Jakarta, 25 Oktober 2021. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Cara kerja para operator sarana di INKA sedang dievaluasi ulang.
Idealnya, saat pengujian berlangsung, tidak ada sarana kereta yang diparkir di lintasan.
Pemeriksaan data dan informasi untuk mencari penyebab insiden LRT belum rampung.

JAKARTA – Pengawasan terhadap uji sarana kereta layang ringan (light rail transit/LRT) akan diperketat untuk mencegah terulangnya kelalaian petugas. Direktur Pengembangan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, Agung Sedaju, mengatakan cara kerja para operator sarana di perusahaannya sedang dievaluasi ulang. Lantaran belum terhubung sempurna ke sistem persinyalan dan rambu, uji coba sepur ringan itu masih bertumpu pada kemampuan tenaga penguji.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

kereta-layang-ringan-lrt

kementerian-perhubungan

komite-nasional-keselamatan-transportasi-knkt

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 13 April 2025