Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.

19 April 2024 | 15.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menanggapi soal dampak konflik Iran-Israel terhadap perdagangan Indonesia. Ia optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya yakin dan percaya Indonesia akan tetap surplus karena kita sudah teruji 48 bulan berturut-berturut selalu surplus," kata Jerry saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia membandingkan situasi ini dengan kondisi saat pandemi Covid-19 lalu. Saat itu, kata dia, banyak yang memprediksi neraca perdagangan Indonesia akan bergejolak. Namun neraca perdagangan Indonesia tetap surplus meskipun fluktuatif. 

Kendati demikian, ia mengatakan pemerintah tetap waspada menghadapi situasi konflik ini. Pemerintah akan memastikan hubungan perdagangan antara Indonesia dan negara lainnya berjalan dengan kondusif. 

Terlebih, ia menilai ketegangan di Timur Tengah pasti akan berdampak terhadap perdagangan sejumlah komoditas, rantai pasok, distribusi, dan logistik. Tetapi, Jerry mengatakan pemerintah Indonesia berharap perdagangan tetap dapat dijaga dengan baik. Serta menjaga dan mempertahankan kelanjutan surplus perdagangan. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun. 

Airlangga mengatakan beberapa negara barat menyatakan tidak mau terlibat dalam konflik itu. Negara tetangga Israel seperti Jordan, Mesir, dan Arab Saudi juga telah menekankan deeskalisasi konflik. 

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres, kata Airlangga, juga sudah meminta semua pihak menahan diri dan berusaha mengendalikan memanasnya situasi geopolitik ini. Sebelumnya, menurut dia, Iran juga masih menunggu pernyataan dari PBB. 

Karena itu, Ketua Umum Partai Golkar itu menilai para pemimpin negara relatif memiliki sikap yang sama, yakni menghindari eskalasi konflik. Juga berusaha meredam potensi disrupsi ihwal logistik, rantai pasok, dan kepentingan lainnya di Selat Hormuz. 

"Jadi secara geopolitik belum ada apa-apa. Jadi tentu kalau belum ada apa-apa, kita tenang-tenang saja," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, pada Kamis, 18 April 2024. 

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Reporter di Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus