Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Saham GOTO masuk jajaran top gainers.
Sentimen penyesuaian MSCI hanya sementara.
Nilai saham GOTO masih minus dibanding saat IPO.
JAKARTA – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk masuk jajaran top gainer alias mengalami kenaikan harga paling tinggi di pasar modal pada pekan lalu. Harga saham GoTo melesat 34,86 persen ke level Rp 147 per saham. Sejumlah analis mengkhawatirkan aksi ambil untung setelah pergerakan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjelang penutupan perdagangan pada Rabu, 31 Mei lalu, saham emiten berkode GOTO itu menyentuh batas auto-rejection atas (ARA) setelah sepanjang hari berada di zona merah. Hari itu, GOTO ditransaksikan sebanyak 54.370 kali dengan volume sebesar 45,94 miliar lembar saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 6,44 triliun. Investor asing tercatat mendominasi perdagangan dengan nilai beli bersih atau net buy sekitar Rp 2,9 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Direktur PT Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee, pergerakan pada akhir perdagangan ini dipicu oleh penyesuaian Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI) Global Standard Index per 31 Mei 2023. Dalam daftar terbarunya, GOTO termasuk salah satu konstituen berdasarkan jumlah saham aktif yang diperdagangkan pada periode tertentu serta kapitalisasi pasar.
Saham GOTO pada layar pergerakan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Indeks tersebut banyak menjadi acuan pengelola dana untuk mengatur portofolio investasi mereka. Salah satunya untuk exchange-traded fund (reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek). "Jadi, fund akan alokasikan dana ke saham (yang masuk daftar indeks) tersebut," kata Hans kepada Tempo, kemarin.
Dia memperkirakan katalis positif tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan saham GOTO pekan ini. Sebelum GOTO masuk indeks MSCI, hanya ada dua saham teknologi yang terdaftar di MSCI, yaitu Grab Holdings Ltd (GRAB) dan Sea Limited (SE). "Fund asing akan diversifikasi dengan menjual GRAB dan SE serta membeli GOTO," ujarnya.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, juga menilai lonjakan harga saham GOTO hingga menyentuh ARA murni akibat penyesuaian indeks MSCI. Pengakuan dari lembaga riset seperti MSCI memiliki dampak yang cukup positif untuk menggerakkan nilai saham. Saat GOTO masuk The Financial Times Stock Exchange (FTSE) pada akhir Maret lalu pun, volume perdagangan saham perseroan ikut terdongkrak.
Reza mengingatkan pelaku pasar untuk waspada terhadap aksi ambil untung setelah melihat pergerakan GOTO pada akhir pekan lalu. "Saham yang naik cepat biasanya akan rawan profit taking, apalagi ini karena rebalancing indeks dan belum sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor fundamental," tuturnya. Dia mengatakan sentimen ini hanya berlaku sesaat.
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, mengatakan kondisi GOTO belum dalam kondisi prima. Namun belakangan dia melihat perbaikan kinerja perusahaan. Pada kuartal pertama tahun ini, nilai transaksi atau gross transaction value perusahaan tercatat tumbuh 6 persen menjadi Rp 149 triliun dibanding pada periode yang sama tahun lalu.
GOTO juga memperoleh kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp 3,3 triliun hingga 123 persen. Selama periode tersebut terdapat kerugian Rp 3,86 triliun, tapi nilainya turun 40,3 persen dibanding pada kuartal I 2022.
Namun, terlepas dari katalis positif penyesuaian MSCI serta perbaikan kondisi keuangan, Nafan memperkirakan pergerakan saham GOTO tak akan melonjak terlalu tinggi. "Pekan ini pasar cenderung volatile," katanya. Dia juga memperingatkan agar pelaku pasar waspada terhadap aksi ambil untung di tengah lonjakan harga yang signifikan.
Secara historis, pergerakan saham GOTO yang positif pada pekan lalu masih jauh dari level penawaran perdananya. GOTO dilepas seharga Rp 388 per saham pada 11 April 2022. Sejak saat itu, terjadi penurunan 33,78 persen nilai saham. Namun, jika dilihat dari pergerakannya sejak awal tahun ini, saham GOTO tercatat positif dengan tumbuh 61,54 persen.
VINDRY FLORENTIN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo