Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

JAS Andalkan Penanganan Penerbangan Kargo 

Banyak terpengaruh oleh pandemi Covid-19 sepanjang 2020-2021, bagaimana strategi bisnis PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) pada tahun ini? Berikut ini petikan wawancara wartawan Koran Tempo, Ghoida Rahmah, dengan Direktur Utama PT JAS, Adji Gunawan, dalam diskusi terbatas di kawasan Jakarta Pusat, Selasa pekan lalu.

17 Januari 2022 | 00.00 WIB

Direktur Utama PT Jasa Angkasa Semesta Tbk, Adji Gunawan.  Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Perbesar
Direktur Utama PT Jasa Angkasa Semesta Tbk, Adji Gunawan. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Industri penerbangan menjadi salah satu industri yang paling terkena dampak pandemi Covid-19. Tidak hanya memukul bisnis maskapai penerbangan, perusahaan penyediaan ground and cargo handling (pelayanan di darat dan penanganan kargo) juga turut mengalami penurunan kinerja serta pendapatan karena pembatasan aktivitas.

PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), misalnya, perusahaan ground and cargo handling yang melayani maskapai penerbangan internasional dan domestik, harus melakukan banyak efisiensi supaya bisa bertahan dan beradaptasi dengan situasi pandemi.

Direktur Utama JAS, Adji Gunawan, berharap kinerja perusahaan akan terus membaik pada 2022 seiring dengan masifnya program vaksinasi. “Kami berharap pemulihan secara bertahap dan pemulihan penuh akan terjadi pada 2023,” ujarnya.

Bagaimana langkah efisiensi dan strategi bisnis JAS? Berikut ini petikan wawancara wartawan Koran Tempo, Ghoida Rahmah, dengan Adji dalam diskusi terbatas di kawasan Jakarta Pusat,  Selasa pekan lalu.

Bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja JAS? 
Pendapatan JAS pada 2020-2021 turun hingga 50 persen karena frekuensi penerbangan penumpang berkurang. Karena sebagian besar mitra kami adalah maskapai asing, saat pertama kali Covid-19 masuk, jumlah pergerakan maskapai yang kami layani berkurang dari 100 menjadi 60 pesawat per hari. Kami pun lebih banyak menyediakan ground handling untuk penerbangan kargo dengan porsi 75 persen mengandalkan penerbangan repatriasi dan pengangkutan vaksin.

Apa saja langkah efisiensi yang diambil JAS? 
Kami banyak memotong pengeluaran. Kami terpaksa melakukan lay off (pengurangan karyawan). Angkanya sudah 600-700 orang. Sekarang karyawan tinggal 2.300 orang. Pada Maret 2020, kami langsung memotong gaji, tidak memperpanjang kontrak sebagian karyawan, dan menawarkan pensiun dini. Biaya rutin dan tidak rutin kami tinjau lagi, signifikan ataukah tidak. Kami mengevaluasi belanja modal dan memberlakukan work from home dan additional day off. Semua itu menyumbang sekitar 15 persen terhadap efisiensi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus