Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kami Berfokus pada Industri Bersih

Teknologi canggih dan energi bersih menjadi strategi PT Suryacipta Swadaya untuk memancing investasi baru ke kawasan industri Subang Smartpolitan.

28 Maret 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Suryacipta Swadaya siap membuka fase awal kawasan industri Subang Smartpolitan seluas 440 hektare.

  • Subang Smartpolitan memakai PLTS sebagai sumber energi.

  • Akan ada konsep smart traffic management.

Teknologi canggih dan energi bersih menjadi strategi PT Suryacipta Swadaya untuk memancing investasi baru ke kawasan industri Subang Smartpolitan di Subang, Jawa Barat. Area seluas 2.717 hektare yang bersebelahan dengan Pelabuhan Patimban itu dirancang sebagai penyokong megaproyek Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati), kota metropolitan baru yang ditopang oleh tujuh kota dan kabupaten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vice President Sales and Marketing Suryacipta Swadaya, Abednego Purnomo, mengatakan perusahaannya siap membuka fase pertama Subang Smartpolitan seluas 440 hektare. Dia optimistis Subang Smartpolitan bisa menarik minat tenant atau perusahaan penyewa. Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk ini sudah berpengalaman mengelola kawasan industri Suryacipta City of Industry seluas 1.400 hektare di Karawang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Abednego, sebagian besar calon penyewa Subang Smartpolitan berencana berinvestasi ke Indonesia, tapi tertunda akibat pandemi Covid-19. “Seperti air yang tertahan di ujung keran, saat dibuka kembali, investasinya langsung deras,” kata dia dalam wawancara dengan tim Tempo, pekan lalu.

Seperti apa strategi menarik minat tenant ke Subang Smartpolitan? Berikut ini petikan wawancara dengan Abednego.

Bagaimana Suryacipta Swadaya mengadopsi tren energi hijau di kawasan industri Subang?

Kami memiliki program environmental, social, and governance (ESG), salah satunya melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Tahun lalu, kami bekerja sama dengan PT Xurya Daya Indonesia. Kami promosikan ke tenant. Tak masalah meski atap mereka terbatas, jika bisa di-install 15-18 persen saja dari total kapasitas, kami kalikan 150 kilowatt, sudah cukup membantu menurunkan biaya listrik.

Seperti apa cara Anda meyakinkan tenant agar mau memakai PLTS?

Kami juga pasang sendiri dulu, agar tak hanya gembar-gembor. Sekarang masih fase pertama, sedang dikerjakan, tapi nanti akan penuh. Kami juga ingin membuat semua program yang sudah berhasil di Suryacipta Karawang bisa direplikasi di Subang Smartpolitan, serta ditingkatkan. Karena konsep untuk Subang Smartpolitan adalah smart and sustainable.

Pembangunan kawasan Subang Smartpolitan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, 18 November 2020. ANTARA/Raisan Al Farisi

Berarti Subang Smartpolitan hanya khusus untuk pengguna energi bersih? Tidak untuk segala jenis industri?

Kami berfokus pada industri yang bersih. Ibarat memiliki pabrik obat tapi lokasinya satu kompleks dengan pabrik keramik yang debunya banyak, pasti obatnya tidak laku. Kami ingin mendukung tenant kami. Dengan konsep smart, kami menempatkan sensor di sudut-sudut jalan untuk memonitor tingkat polusi udara. Ada juga smart traffic management untuk menjauhkan kendaraan dari jalur berpolusi. Sistemnya juga bisa mencegah antrean truk. Kalau macet, bisa menjadi polusi juga.

Apakah konsep ramah lingkungan diminati oleh industri?

Sekarang mungkin belum. Di Indonesia, konsep ini masih digalakkan. Kami melihat pelaku usaha sedang berfokus untuk bertahan hidup setelah digebuk pandemi. Mereka bertahan sambil menunggu insentif yang bisa diberi pemerintah atas penggunaan green energy, misalnya pengurangan pajak. Yang penting, kami siapkan dulu sistem pintar ini, nantinya konsep ramah lingkungan pasti bisa menjadi daya tarik bagi industri.

Bagaimana pengembangan konsep kawasan pintar?

Subang Smartpolitan akan berbeda karena sifatnya bukan kawasan industri, melainkan kawasan terintegrasi. Isinya bukan hanya industri, tapi juga residensi, theme park, fasilitas pendidikan, infrastruktur publik, dan sebagainya. Pelan-pelan kami meningkatkan konsep smart development, contohnya pendeteksi pipa bocor. Sebelum industri menyadari ada pipa yang bocor, pusat komando kami sudah mendapat sinyal. Jadi, perbaikannya cepat. Kalau biasanya perbaikan manual butuh 2-3 hari, dengan sensor bisa jauh lebih cepat.

Berapa banyak jaringan industri yang bermitra dengan Suryacipta Swadaya?

Selama 32 tahun berdiri, sudah ada 150 tenant yang memakai fasilitas kawasan industri kami. Lebih dari 57 persen tenant berasal dari Jepang. Sebanyak 64 persen dari total tenant kami adalah pelaku industri otomotif, diikuti industri barang rumah tangga, alat kesehatan, elektronik, dan sebagainya. Yang tergolong baru adalah masuknya bisnis data center. Sudah ada lima perusahaan, harapannya menjadi enam pada akhir tahun ini. Bisnis itu akan berkembang karena besarnya pengguna media sosial dan layanan digital di Indonesia.

 

Biodata

Nama: Abednego Purnomo

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 3 Juni 1981

Pendidikan:

La Trobe University, Business Administration (1999-2002)

Central Queensland University, International Business and International Trade (2003-2004)

Karier:

Trade Marketing, PT British American Tobacco Indonesia (Februari 2006-Oktober 2008)

Industrial Service Manager, PT Leads Property Services Indonesia (Maret 2010-September 2014)

General Manager Marketing, PT Suryacipta Swadaya (Oktober 2014-November 2019)

Vice President Sales and Marketing PT Suryacipta Swadaya (Desember 2019-sekarang)

 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus