Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

25 April 2024 | 19.45 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Perbesar
Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas percaya, Bank Indonesia (BI) mampu menghadapi gejolak nilai rupiah terhadap dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kita percaya kebijakan nanti akan dikeluarkan oleh BI, cadangan devisa kita kan kuat,” kata dia usai menghadiri Halal Bihalal di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, pada Kamis, 25 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan dengan baik di tengah-tengah situasi gejolak. Ia mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir terhadap gejolak tersebut. Walaupun kondisi itu menimbulkan dua kubu. Di satu sisi, eksportir akan senang tapi tidak dengan importir.

“Kita percayakan kepada yang punya otoritas untuk mengatasi perubahan nilai tukar. Menteri keuangan, Gubernur BI sudah menyampaikan, kita tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Melansir dari laman resmi BI, posisi cadangan devisa Indonesia di akhir Maret 2024 berada pada angka 140,4 miliar dolar AS. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo telah mengumukan hasil itu dalam Rapat Dewan Gubernur BI di bulan April 2024.

Angka itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Besarannya setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia atau NPI 2024 diprakirakan terjaga dengan transaksi berjalan. Kisaran defisit rendahnya sebesar 0,1 persen sampai dengan 0,9 persen dari PDB.

“Kami terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan,” ujar Perry dalam Sidang IMF World Bank di Washington DC pada Kamis, 18 April 2024 lalu.

PT. Laba Forexindo Berjangka melaporkan mata uang rupiah ditutup melemah 32 poin dalam perdagangan akhir pekan. Sebelumnya, sempat melemah 70 poin di level Rp 16.187. Sedangkan, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif tapi ditutup menguat di rentang Rp 16.150 - Rp 16.220.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus