Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Zulhas Ungkap Pemerintah Mati-matian Bikin RI Jadi Pusat Mobil Listrik, Apa Sebabnya?

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan pemerintah berupa mati-matian membuat Indonesia menjadi pusat mobil listrik dunia.

12 Juli 2023 | 05.00 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mencoba mobil Hyundai Creta yang akan di ekspor ke Timur Tengah saat mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Sukamukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Presiden kantor pusat ASEAN Hyundai Motor Young Tack Lee, mengatakan pabrik Hyundai di Indonesia hanya memproduksi 250 unit mobil listrik per bulan tahun lalu. Ini karena semikonduktor terbatas. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mencoba mobil Hyundai Creta yang akan di ekspor ke Timur Tengah saat mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Sukamukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Presiden kantor pusat ASEAN Hyundai Motor Young Tack Lee, mengatakan pabrik Hyundai di Indonesia hanya memproduksi 250 unit mobil listrik per bulan tahun lalu. Ini karena semikonduktor terbatas. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan pemerintah berupa mati-matian membuat Indonesia menjadi pusat mobil listrik dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Zulkifli Hasan mengatakan Eropa menentang upaya hilirisasi pemerintah Indonesia, salah satunya kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Menurut Zulhas, kebijakan larangan ekspor bijih nikel merugikan Eropa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan begitu kita untung ribuan kali, jual nikelnya satu, kalau jual baterai kan sudah ribuan kali," ujar Mendag saat ditemui di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Selasa, 11 Juli 2023. "Oleh karena itu, kita mati-matian (menjadi pusat mobil listrik ada di sini, karena kita punya sumber dayanya."

Pada kesempatan itu, dia juga mengungkapkan keinginannya agar investasi Korea Selatan di Indonesia bisa lebih banyak. Dia berharap, dengan Hyundai menjadi pusat mobil listrik maka mendorong ekosistem mobil listrik di tanah air.

Jika investasi dengan teknologi tinggi seperti itu banyak, menurut Zulhas pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Sebab, ekspor meningkat seiring dengan peningkatan investasi.

"Barulah cita-cita Indonesia sebagai negara maju dan pusat mobil listrik bisa tercapai," tutur dia.

Awal mula sengketa perihal larangan ekspor bijih nikel

Adapun sengketa perihal larangan ekspor bijih nikel berawal ketika Uni Eropa menggugat kebijakan itu ke Organisasi Perdagangan Dunia alias WTO pada November 2019. Mereka menilai, pembatasan yang berlaku mulai 1 Januari 2020 tersenut akan mengganggu industri baja tahan karat. 

Di WTO, proses gugatan berlangsung hingga tiga tahun. Pada November 2022, organisasi itu memutuskan Indonesia tak seharusnya membatasi ekspor nikel. Indonesia lantas mengajukan banding pada 8 Desember 2022. 

Hingga kini, proses hukum lanjutan ini belum ada kemajuan. Sebab, pengadilan banding (Appellate Body) WTO belum berfungsi karena kekosongan hakim. 

Meski begitu, Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, diskusi terus berjalan setelah para menteri perdagangan negara anggota WTO sepakat memfungsikan lagi Appellate Body pada tahun depan. 

"Pembahasannya sudah menuju ke arah yang benar," kata dia, dikutip dari Koran Tempo, Kamis, 27 April 2023.

 

AMELIA RAHIMA SARI | VINDRY FLORENTIN

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus