Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.

28 September 2018 | 19.53 WIB

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Perbesar
Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun lalu menyebut, 0,9 persen remaja perempuan dan 3,6 persen remaja laki-laki (berusia 15 sampai 19 tahun) mengaku pernah melakukan hubungan seksual. Meski persentasenya kecil, jika dibandingkan dengan populasi remaja Indonesia yang mencapai 40 juta jiwa, angka ini mengkhawatirkan. Tanpa memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi dan akses kontrasepsi, hal ini bisa berujung pada terjadinya kehamilan.

Baca: Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Hotline aborsi oleh Samsara di Indonesia menunjukan 30 persen kliennya berusia 18 sampai 24 tahun dan 51,2 persen di antaranya berstatus belum menikah. Belum lagi, penyakit menular seksual seperti Hepatitis B, Human Papiloma Virus (penyebab kanker serviks), serta AIDS lebih mudah terjadi pada hubungan seksual yang dilakukan remaja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berkaca pada fakta dan data ini, komunitas Indonesia Hipwee bersama John Hopkins University Centre for Communication Program memperkenalkan laman Dokter Gen Z yang menyajikan informasi kesehatan interaktif berdasarkan hasil riset dan validasi para dokter serta psikolog. Kehadiran Dokter Gen Z mendapat dukungan berbagai pihak salah satunya penyanyi Tasya Kamila. Menurutnya, informasi seputar kesehatan reproduksi dan seksual harus jernih sekaligus jelas.

Baca: Beri Pendidikan Seks pada Remaja, Harus Ditakut-Takuti?

"Jangan sampai remaja Indonesia mendapat informasi kesehatan reproduksi yang kabur atau hoaks. Saya senang remaja mengakses Dokter Gen Z yang terpercaya dan user-friendly. Artinya mereka mendapat informasi dari sumber yang akurat," ujar Tasya Kamila kepada tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.

TABLOID BINTANG

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus