Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kulit cantik dan sehat dimulai dari dalam. Selain memperhatikan makanan yang di piring, terdiri dari protein, sayuran, dan buah adalah kuncinya di sini, bersama dengan banyak air untuk hidrasi, penting juga untuk mengetahui makanan mana yang tidak baik untuk kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ingin kulit terlihat segar, halus, dan sehat, hindari makanan tertentu atau menjaganya seminimal mungkin, di samping rutinitas perawatan kulit yang baik, gaya hidup sehat, dan intervensi dari dokter kulit profesional bila diperlukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada dua kesalahan diet spesifik yang bisa dilakukan, yang mungkin menyebabkan masalah pada kulit, menurut ahli gizi. Berikut kesalahan yang harus dihindari.
1. Soda
Minum soda sangat buruk untuk kulit sehingga layak mendapat tempat teratas dalam kategori hindari kebiasaan ini untuk menjaga kulit lebih cantik. “Minum soda dapat menyebabkan kesehatan kulit yang buruk dalam beberapa cara,” kata Lisa Richards, ahli gizi dan pencipta Diet Candida. “Soda tinggi gula dan kalori, dan konsumsi teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Kelebihan berat badan dan obesitas telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kulit, termasuk jerawat, rosacea, dan penuaan kulit.”
Soda juga tinggi karbohidrat olahan, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. “Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, yang mempengaruhi pemecahan kolagen, protein yang membantu menjaga kulit tetap kencang dan awet muda,” kata Richards. “Ketika kolagen rusak, itu bisa menyebabkan keriput, kulit kendur, dan tanda penuaan lainnya.”
Selain itu, soda sering kali tinggi kafein, yang bisa membuat orang dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan kulit kusam.
Tidak seperti beberapa suguhan manis lainnya, hanya ada sedikit manfaat kesehatan dari minum soda, selain untuk menyediakan energi dan kalori dengan cepat.
Untuk mendukung kulit yang sehat, Richards menekankan pentingnya membatasi atau menghindari konsumsi soda dan minuman manis lainnya dan sebaliknya berfokus pada mengonsumsi banyak air, buah, sayuran, dan makanan utuh lainnya yang menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan kulit.
2. Makanan yang diproses
Makanan olahan dan soda memiliki satu kesamaan yang menjadikannya pilihan yang buruk untuk kesehatan dan kulit, yakni banyak gula.
“Diet tinggi gula dan makanan olahan merusak kulit dan membuat terlihat lebih tua,” kata Master Nutritionist Amy Fox, konsultan utama TiER1 Performance Solutions dan pendiri Food and Mood Lab. “Makanan ini menyebabkan peradangan, jerawat, dan penuaan kulit dini. Kelebihan gula dapat merusak kolagen dan elastin kulit, membuat kulit keriput, kusam, dan kering. Kolagen dan elastin adalah protein yang penting untuk kesehatan kulit dan membuatnya halus dan kencang, tetapi produksinya menurun seiring bertambahnya usia. Terlalu banyak konsumsi gula juga dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.”
Menurut Fox, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berjerawat 54 persen lebih mungkin makan makanan tinggi lemak dan tinggi gula. "Jauhi karbohidrat dan gula olahan, seperti makanan penutup, roti putih, dan minuman manis," sarannya. “Makanan ini sarat dengan gula. Gula berkontribusi terhadap peningkatan peradangan, yang menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin di kulit.
Bahkan minuman diet pun bisa menimbulkan masalah kulit. Minuman ini dimaniskan secara artifisial dan telah terbukti memicu jerawat.
SHE FINDS
Pilihan Editor: Mengenali Jenis Kolagen dan Faktor yang Menurunkan Kadarnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.