Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amarah atau rasa marah adalah reaksi manusia yang normal dan dapat menjadi efektif dan bermanfaat dalam situasi tertentu, seperti merespons ancaman cedera atau bahaya terhadap diri sendiri atau orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, dilansir dari WebMD, tidak dapat mengendalikan kemarahan dapat berubah menjadi destruktif dan menyebabkan masalah serta berdampak negatif pada hubungan pribadi dan profesional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemarahan tidak hanya memengaruhi hubungan eksternal, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa tidak dapat mengendalikan kemarahan dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, bulimia (gangguan makan yang mengancam jiwa), diabetes, dan kecelakaan di jalan raya.
Oleh sebab itu, mengendalikan marah penting untuk menghindari mengatakan atau melakukan sesuatu yang berlebihan. Dilansir dari Healthline, berikut adalah lima cara mengendalikan marah.
1. Hitung Mundur
Hitung mundur (atau maju) ke angka 10. Jika Anda benar-benar marah, mulailah dari angka 100. Dalam waktu yang Anda butuhkan untuk menghitung, detak jantung Anda akan melambat, dan kemarahan Anda mungkin akan mereda.
2. Ambil Napas
Napas Anda menjadi lebih dangkal dan semakin cepat ketika Anda marah. Balikkan kondisi itu (dan kemarahan Anda) dengan menarik napas dalam-dalam secara perlahan dari hidung dan menghembuskannya keluar dari mulut selama beberapa saat.
3. Berjalan-jalanlah di Sekitar
Olahraga dapat membantu menenangkan saraf dan mengurangi kemarahan. Berjalan-jalanlah, bersepeda, atau memukul bola golf. Apa pun yang membuat anggota tubuh Anda bergerak akan baik untuk pikiran dan tubuh Anda.
4. Rilekskan Otot-Otot
Relaksasi otot progresif adalah kegiatan mengencangkan dan mengendurkan berbagai kelompok otot dalam tubuh secara perlahan, satu per satu. Saat Anda menegang dan melepaskannya, ambil napas perlahan dan disengaja.
5. Ulangi Satu Kata
Temukan kata atau frasa yang dapat membantu Anda menenangkan diri dan kembali fokus. Ulangi kata itu lagi dan lagi untuk diri Anda sendiri ketika Anda kesal alias marah. "Tenang," "Tenanglah," dan "Kamu akan baik-baik saja" adalah contoh kata yang baik yang dapat Anda gunakan.
Pilihan editor: 5 Penyebab Orang Mudah Marah