Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang memiliki kulit berminyak tentu merasakan bagaimana sulitnya membuat wajah tak berjerawat atau kusam. Bahkan setelah cuci muka pun, lapisan minyak berlebihan di kulit seolah tak kunjung hilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Karena sulitnya merawat kulit berminyak, orang cenderung melakukan kesalahan yang justru membuat kondisi bertambah parah. Dilansir dari Times of India, Jumat, 25 September 2020, berikut kesalahan yang paling sering dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Terlalu banyak mencuci muka
Orang dengan kulit berminyak perlu memahami bahwa membasuh wajah berulang kali tidak akan mengurangi masalah. Sebaliknya, cucilah hanya saat Anda merasa perlu dan mulai terasa terlalu berminyak. Berlebihan hanya akan merusak kulit Anda lebih jauh.
2. Tidak terhidrasi dengan baik
Ketika tidak terhidrasi dengan baik, tubuh mengirimkan sinyal ke kelenjar untuk memicu lebih banyak produksi minyak agar kelembapan terjaga. Kelenjar produksi minyak kemudian mencoba melumasi kulit jika tidak ada air di tubuh dan membuat kulit berminyak menjadi lebih berminyak.
3. Tidak menggunakan pelembab
Banyak yang berpikir tidak menggunakan pelembap wajah akan membantu mengatasi kulit berminyak. Salah. Melewatkan pelembap adalah larangan besar. Jika menggunakan pembersih wajah atau toner pengontrol minyak, sangat penting untuk menggunakan hidrator. Gunakan pelembab berbahan dasar air ringan yang bekerja dengan baik untuk kulit agar tidak terlalu kering.
4. Memakai kosmetik berat
Menggunakan beberapa produk riasan terlalu sering atau menggunakan produk berbasis krim kental akan menyumbat pori-pori sehingga meningkatkan produksi minyak. Gunakan asam salisilat pada pencuci muka atau toner dengan bahan yang sama sehingga untuk mengontrol produksi minyak. Jika Anda memiliki kulit yang sangat berminyak dengan pori-pori terbuka, Anda dapat menggunakan krim malam yang mengandung adapalene atau asam azelaic karena membantu mengontrol produksi minyak.
5. Stres
Hormon yang bertanggung jawab untuk memproduksi minyak dalam tubuh Anda bisa sangat berfluktuasi selama kehamilan, menopause, atau bahkan pubertas. Stres dapat meningkatkan level ini. Bila dikombinasikan dengan kortisol, hormon yang keluar saat stres, dapat menyebabkan produksi sebum.