Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak alasan mengapa begitu banyak rutinitas perawatan kulit ala Korea atay K-beauty menjadi tren di media sosial, utamanya TikTok. Mereka tahu satu atau dua hal tentang cara membuat kulit yang paling segar. Tapi apa yang sedang tren sekarang?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Vogue, dokter estetika dan pakar K-beauty Christine Hall mengungkap tentang bahan, rutinitas, dan ritual terbaru yang berasal Negeri Ginseng dan cara menerapkannya ke dalam rejimen perawatan kulit dengan produk yang lebih umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut rutinitas skincare ala Korea yang sedang tren menurut Hall.
1. Bahan fermentasi
Makanan fermentasi terbukti baik untuk usus kita, tetapi orang Korea memanfaatkannya untuk kulit mereka. “Mereka memfermentasi sebagian besar bahannya, misalnya, beras merah, asam laktat dan glikolat, semuanya adalah produk sampingan yang difermentasi,” katanya. "Memfermentasi suatu bahan membuatnya menjadi empat kali lebih kuat daripada dalam keadaan normal."
2. Skip-Care
Orang Korea kini menghindari rutinitas perawatan kulit 12 langkah yang sempat begitu populer. “Ada pergeseran dari rutinitas multi-langkah jadul,” kata Hall. “Skip-care pada dasarnya adalah melewatkan beberapa langkah. Mereka melakukannya dengan menggunakan produk yang menggabungkan bahan-bahan.”
Formula step hybrid, seperti formula vitamin C Tatcha, menggabungkan bahan aktif yang berbeda (seperti vitamin C dan asam buah) dalam satu formula, atau silk serum, yang menyatukan sutra, ekstrak cranberry yang didaur ulang, dan adas laut bersama-sama untuk mengencangkan dan menghaluskan kulit, ini menjadi alternatif retinol. Bahan ini bekerja lebih keras untuk kulit dan menghemat uang dan waktu.
3. Tanpa mengandung air
“Di Korea, ada fokus nyata pada produk skincare yang tidak mengandung banyak air, dari situlah istilah 'kecantikan tanpa air' berasal. Idenya adalah mendapatkan lebih dari apa yang dibayar karena tahan lebih lama karena sedikitnya air dalam produk," kata Hall.
Sebagai gantinya, banyak produk yang dikemas dengan bahan yang lebih manjur dan lebih sedikit yang sering ditemukan dalam bentuk bubuk atau minyak. Untuk alasan terakhir saja, mereka bukan untuk semua jenis kulit, tetapi Hall mengatakan langkah ini berasal dari pendekatan kecantikan yang lebih ramah lingkungan di Korea Selatan.
4. Skin flooding
Pernah mendengar tentang skin flooding di TikTok? Istilah ini ditonton lebih dari 2,1 miliar pengguna. Idenya benar-benar berasal dari rezim perawatan kulit Korea multi-langkah yang disebutkan di atas, di mana lapisan demi lapisan hidrasi (menggunakan formula berbeda dalam tekstur berbeda) dioleskan ke kulit. Skin flooding adalah hal yang serupa. Kiat ini dilakukan dengan menerapkan sejumlah produk pelembap yang berbeda, dari serum hingga losion ringan hingga pelembap yang lebih tebal, untuk melembapkan secara mendalam dan mengunci semuanya. “Pelembap ganda juga merupakan tren besar bagi mereka yang kekurangan waktu,” kata Hall.
5. SPF ganda
Jika menggandakan pelembap tidak cukup, perlukah menerapkan SPF dua kali? Karena cahaya biru dari gawai juga memancarkan radiasi, orang Korea memakai SPF yang berkonsentrasi pada cahaya biru, lalu menggunakan SPF lain yang memiliki filter pemantul cahaya dan seterusnya. “SPF kedua ini sering kali dalam bentuk riasan, dan mereka akan memakainya sebagai alas alih-alih menggunakan alas bedak.” Semua tren K-beauty ini atas nama perlindungan dari sinar ultraviolet yang sangat baik.