Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

5K Julukan Masalah Kulit yang Paling Umum Terjadi

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Stanley Setiawan mengatakan istilah masalah kulit yang kerap terjadi bagi masyarakat adalah 5K. Apa saja?

7 September 2023 | 22.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis kulit dan kelamin, Stanley Setiawan mengatakan istilah masalah kulit yang kerap terjadi bagi masyarakat adalah 5K. "5K, yaitu kasar, kusam, kering, kerut, kendur," katanya pada akhir Agustus 2023 di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Stanley mengatakan 5 masalah kulit itu terjadi karena penurunan kolagen. "Hal ini menyebabkan hilangnya kekancangan kulit, kulit menjadi kasar, dan kering," katanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Stanley menambahkan ketika dulu orang yang datang ke dokter kulit rata-rata berusia 35 tahun ke atas, saat ini pasiennya sudah banyak yang berusia 20an. Ia sendiri mengkategorikan pasiennya menjadi 3 golongan. "Pasien yang datang ke dokter kulit atau estetika dibagi menjadi 3 kategori yaitu usia 25-35 kelompok disebut prerejuvenation. Usia 35-45 atau kelompok rejuvenation dan usia di atas 45 adalah kelompok restoration," katanya. 

Meskipun berbeda usia dan masalah kulit yang dialaminya berbeda, semuanya menginginkan penampilan yang lebih baik (awet muda). "Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan slow down the aging atau memperlambat proses penuaan," katanya. 

Launching Soft Touch Aesthetics by Interbat Aesthetic/Interbat

Stanley menilai untuk menangani hal ini, tidak bisa hanya menggunakan skincare saja. "Diperlukan produk estetika sintetik untuk mengganti bahan-bahan alami dan menjaga kualitas kulit," katanya. 

Interbat Aesthetic mengenalkan tiga produk terbarunya yang mengusung tema “Soft Touch Aesthetics” yakni produk yang less invasive alias bisa diaplikasikan lebih cepat, dan tanpa rasa sakit atau suntikan berkali-kali.

Ketiga produk terbaru yang dimaksud adalah Nucleoskin, Rich PL, dan Peeling ZK. Nucleoskin berfungsi sebagai skin booster,  mengandung Polideoxyribonukleotida (PDRN) dari DNA salmon, HA (hyalunoric acid), dan glutatione.

“Polideoxyribonukleotida (PDRN) bekerja di level DNA, berfungsi meregenerasi sel, me-repair dan membentuk sel baru. Sedangkan HA sebenarnya bahan alami yang ada di tubuh kita yang berfungsi menyatukan dan mengembalikan kekuatan struktur di bawah kulit, dan mengikat kadar air sehingga membuat kulit lembab. Glutathion berfungsi sebagai antikoksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas dari dalam maupun lingkungan, dan sebagai pencerah kulit,” kata Stanley.

Ketiga bahan itu sebaiknya dikombinasikan agar bisa menjangkau berbagai masalah kulit yang tidak hanya di permukaan tapi juga di lapisan bawah kulit yang lebih dalam. “Jadi ketiga zat ini bekerja dengan bersinergi atau memberikan Liquid effect, filler effect, dan antioksidan,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus