Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pestisida kimia sering digunakan petani untuk mengendalikan hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT), karena dinilai lebih efektif dibandingkan bahan alami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggunaan pestisida dalam sektor pertanian di Indonesia umumnya dimulai dari tahap pengolahan tanah, persiapan lahan, pemeliharaan tanaman, menjelang pemanenan, hingga pascapanen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, melansir laman Publikasi Elektronik Kementerian Pertanian (Kemenperin), salah satu dampak penggunaan pestisida adalah dapat meninggalkan residu pada tanaman, tanah, dan lingkungan.
Jika residu pestisida tersebut masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal terhadap kesehatan, seperti kelainan genetik yang dapat menyebabkan cacat pada tubuh dan mental bayi.
Buah dan sayur dengan kandungan residu pestisida yang dikonsumsi dalam jangka panjang juga bisa menghilangkan nyawa. Lantas, bagaimana cara membersihkan pestisida yang menempel di buah-buahan dan sayur-mayur?
Cara Menghilangkan Pestisida pada Buah dan Sayur
Menurut Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) Ahli Muda, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, Bayu Refindra Fitriadi dalam karya tulisnya yang berjudul Jurus Ampuh Kurangi Kadar Residu Pestisida, terdapat beberapa metode untuk mengurangi residu pestisida pada tanaman konsumsi.
Metode-metode yang dimaksud meliputi pencucian produk hasil pertanian, pencucian dan perendaman dalam air panas, penggunaan ozon, pemanfaatan radiasi ultrasonik dengan paparan ozon, serta penyesuaian asam-basa atau pH.
Berikut beberapa cara menghilangkan pestisida pada buah dan sayur dengan metode paling mudah:
1. Cuci dengan Air Mengalir
Cuci buah dan sayur dengan air mengalir selama lima menit sambil menggosok permukaannya. Kemudian, keringkan bahan pangan yang sudah dicuci bersih dengan cara diangin-anginkan dengan udara.
2. Direbus
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pencucian yang diikuti dengan perebusan kubis dapat menurunkan kadar residu pestisida klorpirifos sebesar 77 persen. Namun, metode perebusan mungkin terbatas untuk beberapa jenis buah atau sayur tertentu saja.
3. Cuci dengan Larutan Air Garam
Dalam beberapa kasus, proses pencucian dan perebusan kurang efektif dalam mengurangi residu pestisida, khususnya untuk jenis pestisida yang sukar larut air.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dapat menggunakan teknik pencucian dengan air garam berkonsentrasi 2 persen, yang terbukti menghilangkan pestisida hingga 91 persen.
4. Direndam dengan Air Garam
Campuran air dan garam dengan perbandingan 10:1 dapat dimanfaatkan untuk merendam buah dan sayur dalam kurun waktu 20 menit.
Efektivitasnya akan meningkat apabila dilanjutkan dengan perlakuan pencucian air mengalir setelahnya, hingga mencapai 66 persen.
5. Direndam Air Cuka
Campuran cuka dan air dengan perbandingan 3:1 dapat digunakan untuk merendam buah atau sayur dalam durasi 20 menit.
Campuran dua bahan tersebut terbukti optimal dalam menurunkan kadar residu pestisida klorpirifos pada kubis hingga 36 persen.
6. Direndam Air Soda Kue
Larutan soda kue dapat dibuat dengan mencampurkan satu sendok makan air lemon atau jeruk nipis, dua sendok makan soda kue atau baking soda, dan 250 mL air bersih.
Larutan tersebut dapat dimanfaatkan untuk merendam buah dan sayur selama 5-10 menit, serta efektivitasnya akan meningkat jika dilanjutkan dengan pencucian.
7. Pakai Sabun Cair Khusus Buah dan Sayur
Cara paling praktis untuk menghilangkan pestisida pada buah dan sayur adalah menggunakan sabun cair khusus yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa sabun cair khusus buah dan sayur dapat mengurangi sisa pestisida jenis profenofos hingga 70 persen pada selada dan 92 persen pada tomat.