Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

7 Tanda-tanda Pasangan Anda Seorang yang Narsisis

Hubungan dengan seorang narsisis bisa menjadi sangat menantang, menguras emosi, dan melelahkan. Berikut tanda-tanda Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang narsistik.

29 Desember 2023 | 20.06 WIB

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan dengan seorang narsisis bisa menjadi sangat menantang, menguras emosi, dan melelahkan. Berikut tanda-tanda Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang narsistik.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari foundationscounselingllc.com, secara umum, orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik cenderung merasa dirinya adalah pusat dari segalanya, namun tak memiliki empati untuk orang lain. Akibatnya, orang yang memiliki gangguan kepribadian ini akan sulit untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan orang-orang di sekelilingnya, termasuk dalam hal percintaan.

Apabila gangguan yang diidap sudah berada di tahap yang parah, orang narsistik bisa melakukan kekerasan emosional terhadap pasangannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanda-tanda narsisme seringkali sulit dikenali pada tahap awal suatu hubungan, namun seiring berjalannya waktu, tanda-tanda tersebut dapat terlihat lebih jelas. Dikutip dari Verywell Mind, berikut tanda-tanda Anda sedang menjalani hubungan narsistik, diantaranya:

1. Anda Tidak Merasa Terhubung

Pasangan Anda berbicara dengan Anda pada saat yang tepat. Namun, mereka tidak pernah benar-benar menanyakan apa rencana Anda di masa depan atau bagaimana Anda dapat bekerja sama untuk membangun kehidupan yang Anda inginkan. Pasangan Anda terus-menerus membual tentang diri mereka sendiri dan pencapaian mereka, serta jarang sekali menunjukkan minat atau bertanya tentang apa pun yang terjadi dalam hidup Anda.  

2. Anda Merasa Dimanipulasi

Selama menjalani hubungan, pasangan Anda akan memberikan ancaman halus. Mereka mungkin tidak berterus terang dalam perkataannya, tetapi Anda akan merasakan bahwa jika Anda tidak melakukan sesuatu untuk mereka atau menuruti apa yang mereka inginkan, hal-hal buruk akan terjadi. Terkadang, lebih mudah untuk mengikuti apa yang mereka inginkan meskipun Anda tidak terlalu menyetujuinya. Ini adalah cara mengendalikan dan memanipulasi pasangannya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.  

3. Anda Tidak Merasa Cukup Baik

Anda memiliki perasaan tidak mampu yang tidak sesuai dengan apa yang telah Anda capai dalam hidup Anda. Pasangan Anda cenderung meremehkan Anda atau memberikan komentar negatif tentang apa yang Anda lakukan. Anda kehilangan kontak dengan hal-hal yang dulu Anda sukai karena Anda tidak punya waktu lagi untuk itu.  

4. Anda Merasa Bertanggung Jawab Atas Segalanya

Orang narsisis menganggap segala sesuatu selalu merupakan kesalahan orang lain, termasuk kesalahan yang dilakukannya. Anda tidak akan mendapatkan permintaan maaf dari orang narsis. Orang narsis tidak melihat orang lain sejajar dengan mereka, jadi masuk akal mengapa meminta maaf tidak mungkin dilakukan.  

Pasangan Anda yang narsis kemungkinan besar tidak pernah bertanggung jawab atas tindakannya dan selalu menyalahkan Anda. Jika terjadi kesalahan, itu salah Anda, meskipun mereka yang harus disalahkan.  

5. Anda Merasa Dikritik Terus-menerus

Pasangan Anda terlalu kritis terhadap penampilan Anda. Mereka mungkin berkomentar tentang berat badan, pakaian, atau pilihan gaya rambut Anda. Mereka mengolok-olok Anda atau merendahkan Anda, ini mungkin terjadi di belakang Anda atau di depan wajah Anda. 

Mereka mengolok-olok orang lain, terutama orang-orang yang mereka anggap lebih rendah dari mereka, seperti seseorang yang mereka anggap kurang menarik atau kaya. Secara umum, orang yang narsis sangat kritis terhadap semua orang. 

6. Mereka Mengharapkan Perlakuan Istimewa

Orang narsisis merasa berhak mendapat hak istimewa. Misalnya, mereka mungkin akan langsung antri untuk langsung duduk di restoran, meskipun orang lain sudah menunggu. Ketika rasa berhak ini ditolak oleh orang lain, orang narsisis mungkin menjadi marah, kritis, atau bereaksi dengan kemarahan narsistik. Alternatifnya, mereka mungkin mundur ke dalam keheningan dan menarik diri. 

7. Mereka Menerima Pujian dari Anda dan Orang Lain

Kita semua senang menerima pujian, dan tidak ada yang salah dengan itu. Namun, orang yang narsis memanfaatkan validasi eksternal ini. Pujian meningkatkan ego mereka sedemikian rupa sehingga memvalidasi rasa keagungan diri yang mereka miliki. Jika dia terus-menerus mencari pujian dari Anda atau orang lain saat Anda berada di tempat umum, dan mereka mengandalkan hal tersebut, kemungkinan besar si narsisis sedang mencari pasokan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus